Berita Viral

JANJI Gaji Pokoknya Tidak Akan Diambil, Verrell Bramasta Disebut Sudah Pintar Berkata-kata Politikus

Besaran tunjangan yang akan diberikan ke DPR RI berkisar antara Rp 30 juta sampai Rp 50 juta per bulan.

|
Editor: AbdiTumanggor
X
Varrel Bramasta menjadi sorotan. Hal itu karena Varrel Bramasta berjanji tidak akan ambil gajinya selama setahun dirinya menjabat sebagai anggota DPR RI. (X) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Setelah dilantik menjadi Anggota DPR RI periode 2024-2029, pernyataan Varrel Bramasta menjadi sorotan netizen di media sosial.

Hal itu karena Varrel Bramasta berjanji tidak akan ambil gajinya selama setahun dirinya menjabat sebagai anggota DPR RI.

Namun, netizen langsung memberikan tanggapan menohok. 

Menurut netizen, gaji pokok hanya kecil, tapi tunjangannya yang fantastis. 

Nah, terkait hal ini, netizen menantang Verrel, beranikah ia tidak mengambil semua gaji dan tunjangannya selama setahun menjabat DPR RI?

Salah satu akun X @PartaiSocmed mengulas pendapatan anggota DPR RI per bulan tersebut. 

"Pinter sih dia (berpolitik). Yg dibagikan ke masyarakat cuma gaji anggota DPR yg tidak sampai 10 juta. Padahal ada dana reses 140 juta yg didapat 8 kali setahun dan dana aspirasi 450 juta yg diterima 5 kali setahun serta amplop setiap kali ikut rapat. Itu belum termasuk dana2 lain,"tulis @PartaiSocmed.

Bahkan, netizen menimpali: "Perjalanan dinas, uang kantong, BBM, nginap, makan dll itu ditanggung juga oleh negara. Gak kan keluar uang dan gak akan ganggu dana2 lain yg udah disebutin tadi."

"Cah ganteng sudah benar-benar pintar berkata-kata politikus ya,"timpal akun @Hendry.

 Akan Dapat Tunjangan Rumah Dinas

Sebagaimana diberitakan, Anggota DPR RI periode 2024-2029 tidak akan mendapatkan fasilitas rumah jabatan anggota atau rumah dinas. Sebagai gantinya, para anggota DPR RI bakal mendapatkan uang tunjangan perumahan setiap bulannya.

Besaran tunjangan yang akan diberikan berkisar antara Rp 30 juta sampai Rp 50 juta per bulan.

Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar mengatakan, rumah dinas untuk anggota dewan kini sudah tua dan tidak ekonomis.

Daripada mengeluarkan anggaran untuk pemeliharaan, lebih memilih untuk memberikan tunjangan berupa uang kepada anggota DPR.

Indra menyebut, pihaknya sudah melakukan riset awal hunian di sekitar Kompleks Parlemen. Hasilnya, sewa rumah berkisar Rp 30 juta sampai Rp 50 juta per bulan.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved