Sumut Terkini

Berstastus Honorer, Segini Gaji Guru yang Hukum Squat Jump Siswa di Deli Serdang Sampai 100 Kali

Pihak sekolah mencatat kalau WHS baru sekitar 1 tahun 4 bulan mengajar di SMP Negeri 1 STM Hilir.

|
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Ayu Prasandi
HO
Seli Winda Hutapea memenuhi panggilan Ombudsman Sumut terkait kematian RRS siswa SMPN STM Hilir, Deliserdang, di Jalan Asrama, Medan, Selasa (1/10/2024)  

TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM- SWH, oknum guru yang memberi hukuman 100 kali squat jump kepada siswanya dan kemudian membuat siswanya itu sakit dan akhirnya tewas diketahui hanyalah guru honorer.

SWH hanya bergaji Rp 1.260.000 perbulan di SMP Negeri 1 STM Hilir Kabupaten Deli Serdang.

Hal ini dikatakan oleh salah satu guru yang namanya tidak ingin disebutkan. 

"Di sini per jam Rp 35 ribu. Dia (WHS) masuk 12 kelas dari kelas VII sampai IX. Satu minggu 3 jam untuk satu kelas. Itulah kalau dihitung segitulah (Rp 1.260.000)," ucap salah satu guru. 

Pihak sekolah mencatat kalau WHS baru sekitar 1 tahun 4 bulan mengajar di SMP Negeri 1 STM Hilir.

Ia menggantikan posisi guru PNS yang pensiun. 

"Bulan 6 tahun 2023 lah dia masuk ke sekolah ini. Nggak banyak cerita dia kalau di sekolah ini. Ya biasa saja," kata Darwin salah satu guru Bahasa Inggris. 

Saat ini pihak kepolisian pun masih terus menyelidiki kasus dugaan kekerasan yang dilakukan oleh WHS.

Sejumlah saksi sudah diperiksa mulai dari rekan korban hingga pihak sekolah.

Untuk mencari tahu penyebab kematian polisi juga sudah membongkar makam korban. 

Hal ini untuk dilakukan autopsi guna mengetahui penyebab kematian korban.

Pihak keluarga masih belum menerima kematian korban. Kepada awak media mereka masih menuntut keadilan atas kematian korban. 

SMP Negeri 1 STM Hilir Kabupaten Deli Serdang, Selasa (2/10/2024).
SMP Negeri 1 STM Hilir Kabupaten Deli Serdang, Selasa (2/10/2024). (TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN SIPAHUTAR)

Oknum guru agama Protestan SMP Negeri 1 STM Hilir Kabupaten Deli Serdang berinisial SWH yang sempat menghukum siswanya squat jump 100 kali sampai saat ini masih dalam keadaan syok atas kematian siswanya itu.

Ia masih sering menangis karena tidak menyangka kejadian bisa seperti sekarang ini.

Hal diungkapkan oleh Eka Br Barus yang juga merupakan rekan kerja sesama guru di SMP 1 STM Hilir. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved