Susanto Resmi Nahkodai EPA Borneo FC setelah Menjadi Asisten Pelatih Tim Sumut di PON 2024

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Mantan asisten pelatih tim sepakbola Putra Sumatra Utara, Susanto resmi menukangi tim Elite Pro Academy (EPA) Borneo FC pasca perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.

Hal tersebut dibenarkan Susanto ketika di konfirmasi Tribun Medan, Selasa (1/10/2024). 

Ia mengatakan bahwa dirinya mendapat kesempatan untuk menahkodai EPA Borneo FC selama satu musim kedepan. 

"Setelah PON kita mendapat tawaran di EPA dan kita ambil kesempatan itu untuk kembali meniti karir, untuk pematangan saya sebagai pelatih," kata Susanto melalui seluler. 

Di sisi lain, Susanto mengakui bahwa sebelum bergabung dengan EPA Borneo FC, dirinya sempat mendapat beberapa tawaran dari klub sepakbola profesional. 

Hanya saja, ia enggan menyebutkan tim mana saja yang memberikan tawaran tersebut. 

"Ada juga sih tawaran dari Liga 2 dan Liga 3. Tapi saya pengen pengembangan karir, meskipun ke EPA tapi ini kan tim besar," katanya. 

Mantan pelatih PSDS Deliserdang itu berharap, kedepannya akan lahir pemain-pemain profesional yang berpotensi melalui tim binaannya. 

"Tujuan utama EPA ini kan bagaimana untuk berprestasi, dan menciptakan pemain menuju ke gerbang seniornya," tutupnya. 

Perlu diketahui, Susanto merupakan pelatih sepakbola asal Sumatra Utara. Sebelum menangani tim EPA Borneo FC, Susanto sudah memiliki pengalaman menahkodai tim seperti PSDS Deliserdang di Liga 2 dan tim Sumut di PON 2024.

Saat menangani PSDS Deliserdang, Karir Susanto terbilang kurang baik. Pasalnya, tim berjuluk Traktor Kuning itu meraih hasil minor di kala itu, bahkan sampai terdegradasi ke Liga 3 Indonesia. 

Namun ketika menjadi Asisten pelatih di tim Sumut, karir Susanto kian membaik. 

Susanto kala itu berduet dengan Ridwan Saragih menempah pemain muda Sumut yang akan tampil di pesta olahraga multi event empat tahunan tersebut. 

Karir Susanto kala menangani tim sepakbola putra Sumut pun terbilang sukses. Walaupun di ajang tersebut,Susanto dan Ridwan Saragih hanya mampu mengantarkan Sumut sampai partai delapan besar. 

Namun di balik itu semua, duet Susanto dan Ridwan Saragih sempat menjadi perhatian sejumlah tim sepakbola di penjuru Indonesia.