Berita Viral

Kasus Video Syur Guru dan Siswi di Gorontalo, Korban Merasa Nyaman Karena Dianggap Sebagai Bapak

Sang guru juga sengaja membuat korban merasa nyaman hingga akhirnya diajak menjalin hubungan terlarang.

KOLASE/TRIBUN MEDAN
TAMPANG Perekam dan Penyebar Video Syur Guru dengan Siswinya Ketua OSIS di Gorontalo, Sempat Pastikan Posisi HP 

Ia mengaku memikirkan psikologis korban pasca video syur viral.

Menurutnya, korban sudah pasti tak nyaman bertemu teman-temannya.

"Saya juga memikirkan psikologisnya. Pasti dia sudah merasa trauma, tidak enak karena teman-temannya sudah tahu," jelas Rommy.

Terpisah, Kepala Dinas PPA Kabupaten Gorontalo, Zescamelya Uno, memastikan pihaknya akan membantu kelanjutan pendidikan korban.

Pasalnya, korban sudah duduk di kelas 12.

Zescamelya juga menyoroti soal korban yang dikeluarkan dari sekolah.

Ia menilai hal tersebut tak sepatutnya dilakukan.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah, dan kami mengupayakan anak ini mendapatkan pendidikan karena sayang sudah kelas 12, tapi tidak mendapatkan ijazah ini," terang Zescamelya, Rabu.

"Tidak boleh dikeluarkan, karena ini undang-undang perlindungan anak."

"Hak anak untuk mendapatkan pendidikan, apapun kondisinya hak akan tetap kita lindungi," imbuh dia.

Di akhir pernyataannya, Zescamelya juga menyatakan pihaknya akan melakukan pendampingan terhadap korban.

Pendampingan itu termasuk memberikan konsultasi psikologi kepada korban agar tidak trauma.

Sebagai informasi, kasus kekerasan seksual yang dilakukan pelaku diproses setelah paman korban melapor ke polisi.

Sementara, adegan yang terekam dalam video, dilakukan pada 6 September 2024, di rumah teman korban.

(*/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram Twitter dan WA Channel

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved