Breaking News

Dosen Bunuh Suami di Medan

Tetangga Sempat Dengar Teriakan Korban Minta Tolong, Tiromsi Sempat Minta Keluarga Cabut Laporan

Seorang pria bernama Rusman Maralen Situngkir ditemukan tewas di rumah di Jalan Gaperta, Kecamatan Medan Helvetia.

|
TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH
Kapolsek Medan Helvetia, Kompol Alexander Putra Piliang, melakukan interogasi terhadap pelaku Dr Tiromsi Sitanggang, tersangka pembunuhan terhadap suaminya, Selasa (17/9/2024). 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Seorang pria bernama Rusman Maralen Situngkir ditemukan tewas di rumah di Jalan Gaperta, Kecamatan Medan Helvetia.

Korban dikabarkan meninggal dunia oleh istrinya bernama Dr Tiromsi Sitanggang, karena mengalami kecelakaan di depan rumahnya, pada Jumat (22/3/2024) silam.

Pada saat itu, warga yang diminta tolong oleh istrinya untuk membawa korban ke rumah sakit, menemukan bahwa pria berusia 61 tahun itu sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Setelah dilakukan rangkaian penyelidikan, akhirnya diketahui bahwa Rusman meninggal dunia karena dibunuh oleh istrinya yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Kuasa Hukum keluarga korban, Ojahan Sinurat, mengatakan bahwa berdasarkan keterangan dari para tetangga.

Sebelum kejadian, ada yang sempat mendengarkan teriakan dari dalam rumah sekaligus kantor notaris milik Dr Tiromsi Sitanggang, itu.

"Pada saat kejadian, ada tetangga mendengar suara minta tolong. Namun suara minta tolongnya itu pakai bahasa Batak, sehingga yang mendengar tidak memahami," kata Ojahan kepada Tribun-medan, Kamis (19/9/2024).

Ia mengatakan, kasus pembunuhan terhadap juga diyakini karena adanya ditemukan bercak darah di lemari dalam rumah tersebut.

Katanya, menurut keterangan dari para saksi suara teriakan korban kala itu berasal dari arah lemari tersebut.

"Lemari yang ditemukan becak darah persis di suara yang di dengarkan oleh saksi," sebutnya.

Ojahan juga menyampaikan, setelah ditangkap tersangka sempat menghubungi keluarga korban di kampung halaman, Sidikalang, Dairi.

Saat itu, tersangka meminta kepada pihak keluarga untuk mencabut laporannya terkait kasus pembunuhan tersebut.

"Ini persoalan nyawa, dia berupaya meminta agar laporan ini di cabut. Pihak keluarga mengatakan, bahwasa tidak melaporkan tersangka, tapi kami melaporkan adik kami yang meninggal secara tidak wajar," pungkasnya.

(cr11/tribun-medan.com) 

Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved