Dosen Bunuh Suami di Jalan Gaperta

MISTERI Ibu Dosen Bunuh Suaminya di Medan, Begini Kesaksian Warga Tentang Pelaku dan Korban

Kasus istri bunuh suami di Medan, Sumatra Utara (Sumut), dengan tersangka Dr Tiromsi Sitanggang (61) memunculkan berbagai spekulasi.

Editor: Juang Naibaho
TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH
Suasana rumah tempat dosen membunuh suaminya di Jalan Gaperta, Kecamatan Medan Helvetia. Kini, rumah sekaligus kantor notaris itu dalam keadaan sepi, Rabu (18/9/2024). TRIBUN-MEDAN/ALFIANSYAH 

TRIBUN-MEDAN.com - Kasus istri bunuh suami di Medan, Sumatra Utara (Sumut), dengan tersangka Dr Tiromsi Sitanggang (61) memunculkan berbagai spekulasi.

Sosok Dr Tiromsi Sitanggang merupakan seorang dosen di salah satu kampus di Kota Medan. Selain itu, dia berprofesi sebagai notaris yang berkantor di rumahnya kawasan Jalan Gaperta, Kecamatan Medan Helvetia.

Tiromsi ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan oleh kepolisian terkait kematian suaminya, Rusman Maralen Situngkir (61) pada 22 Maret 2024 silam.

Kasus pembunuhan ini sempat menjadi buah bibir di tengah masyarakat yang tinggal di kawasan tersebut, lantaran baru terungkap pertengahan September 2024 ini atau enam bulan berselang. 

Pasalnya, Dr Tiromsi Sitanggang sempat beralibi bahwa suaminya meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas di depan rumahnya. 

Belakangan, kepolisian menemukan bukti-bukti dugaan pembunuhan di balik kematian Rusman Maralen Situngkir. Polisi pun menangkap Dr Tiromsi Sitanggang dan menetapkannya sebagai tersangka.

Kapolsek Medan Helvetia, Kompol Alexander Putra Piliang, melakukan interogasi terhadap pelaku Dr Tiromsi Sitanggang, tersangka pembunuhan terhadap suaminya, Selasa (17/9/2024).
Kapolsek Medan Helvetia, Kompol Alexander Putra Piliang, melakukan interogasi terhadap pelaku Dr Tiromsi Sitanggang, tersangka pembunuhan terhadap suaminya, Selasa (17/9/2024). (TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH)

Menurut seorang warga setempat, Mariana Lubis, keluarga Rusman Maralen Situngkir sudah tinggal di rumah itu selama kurang lebih 20 tahun lamanya.

Pasutri tersebut tinggal bersama dua anak angkatnya.

Kesehariannya, pelaku dikenal sebagai orang yang kurang bergaul dan tidak ramah dengan para tetangga sekitar.

Sebaliknya, korban merupakan orang yang ramah dengan para tetangga dan mudah bergaul.

Sejak tinggal di sana, antara pelaku dan korban memiliki hubungan yang kurang harmonis dan sering cekcok.

"Orangnya (pelaku) memang sedikit tempramental. Karena dia (tersangka) orangnya agak keras sama anak dan suaminya juga, mereka nggak harmonis hubungannya," kata Mariana kepada Tribun-medan, Rabu (18/9/2024).

"Tapi kalau bapak (korban) itu ramah. Dia itu stroke, dulu sempat buka bengkel di situ," sambungnya.

Mariana menuturkan, beberapa jam sebelum kejadian tepatnya hari Jumat (22/3/2024) silam, ada warga yang sempat melihat korban berada di depan rumahnya.

Selang beberapa jam kemudian, warga mendapatkan kabar dari Dr Tiromsi Sitanggang bahwa suaminya meninggal dunia dalam kecelakaan di depan rumahnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved