Medan Terkini

Warga Selambo Cerita Diserang Geng Motor Bersajam hingga Motor dan Rumah Dirusak, Ini Kata Polisi

Peristiwa mencekam terjadi di Jalan Selambo, Desa Amplas , Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara pada Senin 16 September.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/HO
Timbang Tampubolon (Tengah) tokoh masyarakat Desa Amplas , Kecamatan Percut Seituan saat diwawancarai soal komplotan geng motor menyerang mereka pada Senin 16 September lalu. Mereka meminta supaya Polisi menangkap pelaku. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Peristiwa mencekam terjadi di Jalan Selambo, Desa Amplas , Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara pada Senin 16 September lalu.

Sejumlah warga ngaku diserang diduga komplotan geng motor bersenjata tajam dan menumpangi mobil angkutan kota (Angkot).

Akibatnya, sejumlah warga dan sekitar lima sepeda motor pun dibakar.

Tokoh masyarakat sekitar, Timbang Tampubolon mengatakan komplotan geng motor juga diduga merampas motor warga.

"Kendaraan bermotor yang hilang ada 20, dan yang terbakar ada 3 motor dan 2 becak. Korban penganiayaan pak Nainggolan ada dan kurang lebih 4-5 orang,"kata Timbang Tampubolon, Rabu (18/9/2024).

Timbang mengatakan, terkait peristiwa ini sudah dilaporkan ke Polisi melalui kuasa hukum mereka.

Mereka khawatir kalau polisi tidak bergerak, akan ada penyerangan lagi.

Sejauh ini, masyarakat pun merasa ketakutan usai adanya penyerangan dan pengerusakan.

Atas kejadiaan itu, ia mewakili warga Desa Selambo yang tergabung dalam Forum Perumahan Pemukiman Sejahtera Bersama Selambo (FPPSBS) meminta agar Kapolda Sumut, Kapolrestabes Medan dan Polsek Percut Seituan untuk segera meringkus para pelaku dan melakukan proses hukum sesuai undang-undang yang berlaku.

"Tangkap para genk motor itu, proses hukum mereka. Kami sangat resah dan khawatir. Sebab, mereka bisa saja melakukan penyerangan serupa sestiap saat,"harapnya.

Terpisah, Kapolrestabes Medan Kombes Teddy Marbun mengatakan, keributan di Jalan Selambo, Desa Amplas, Kecamatan Percut Seituan rebutan lahan eks Hak Guna Usaha (HGU) PTPN II, antara PT Bangun Graha Deli dengan Forum Perumahan Pemukiman Sejahtera Bersama Selambo (FPPSBS) yang diinisiasi O Barus.

O Barus disebut bersama dua ribu anggotanya menggarap lahan seluas 200 hektare di Desa Selambo, Desa Amplas, Kecamatan Percut Seituan.

Saat merekrut anggota, O Barus meminta sejumlah uang sebesar Rp 500 ribu dan dijanjikan diberikan tanah seluas 10 X 20 meter .

Lanjut Teddy, lahan yang digarap O Barus disebut lahan yang dikuasai lebih dulu oleh PT Bangun Graha Deli.

"Latar belakang adalah saling berebut lahan tanah antara PT BGD dengan kelompok Forum yang diinisianor oleh OB Barus. Dia yang mengajak masyarakat yang bukan warga selambo ini menggarap kurang lebih 200 hektare bersama 2.000 orang masyarakat,"kata Kombes Teddy John Sahala Marbun, Rabu (18/9/2024).

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved