Berita Viral

Perburuan Indra Septiarman Pelaku Pembunuh Nia Kurnia Sari, Polda Sumbar Persempit Ruang Geraknya

Ibu korban, Eli Marlina menangis hingga pingsan saat tahu putrinya ditemukan tewas terkubur

Editor: AbdiTumanggor
KOLASE/TRIBUN MEDAN
Indra Septiarman Sempat Pinjam Cangkul Warga dan Berkeliaran di Kampung, Rute Pelariannya Terungkap 

TRIBUN-MEDAN.COM - Ibu korban, Eli Marlina menangis hingga pingsan saat tahu putrinya ditemukan tewas terkubur.

Saat tahu bahwa putrinya tewas dibunuh dan dirudapaksa, Eli Marlina mengaku tak kan memaafkan terduga pelaku.

Wanita berusia 44 tahun itu juga berharap polisi segera menangkap terduga pelaku dan menjatuhkan hukuman seberat-beratnya.

"Kalau dapat, secepat mungkin pelaku ditangkap, dihukum seberat-beratnya. Kalau bisa ditembak mati, perbuatannya sangat keji," kata Ibu korban.

Seperti diberitakan sebelumnya, Nia Kurnia Sari, gadis remaja yang sempat hilang selama tiga hari, kemudian ditemukan terkubur tanpa busana di area perkebunan Korong Pasar Surau, Nagari Guguak, Kecamatan 2×11 Enam Lingkung, Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat, pada Jumat (6/9/2024) lalu.

Polisi Buru Tersangka Indra Septiarman

Polisi telah menetapkan seorang pria bernama Indra Septiarman alias IS sebagai tersangka dugaan pemerkosaan dan pembunuhan Nia Kurnia Sari (18), gadis penjual gorengan keliling di Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Penetapan tersangka Indra Septiarman ini setelah lebih dari sepekan penyelidikan dan perburuan. Bahkan, tersangka Indra Septiarman (IS) sempat dikejar ke hutan.

Berikut fakta-fakta perburuan Indra Septiarman yang dirangkum Tribun-medan.com, Senin (16/9/2024).

1. Tersangka Lihai dalam Pelarian

Kabid Humas Polda Sumatera Barat Kombes Dwi Sulistyawan mengungkap penyebab tersangka IS belum berhasil ditangkap.

"Masih kesulitan untuk melakukan penangkapan. Sebab, si pelaku sangat mengenal medan pelarian,"ujarnya.

Hal itulah kendala untuk bisa mengamankan terduga pelaku itu.

"Terduga pelaku sangat mengenal medan di sini. Jadi dia bisa dengan mudah melarikan diri, sementara personel kita belum mengenal medan," katanya.

Menurut dia, tim khusus saat ini terus mengejar tersangka. Ia pun mengajak masyarakat setempat ikut mendoakan dan memberi dukungan kepada aparat kepolisian untuk bisa menangkap tersangka.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved