Berita Viral

VIRAL Dugaan Bully Binus School Simprug, Pelaku Ngaku Anak Ketua Partai, Aniaya dan Lecehkan Korban

Para terduga pelaku itu disebut anak pejabat hingga anak ketua partai politik (parpol). Adapun kroban dalam bullying ini adalah seorang siswa RE (16).

Instagram
Ilustrasi Bully - Viral Dugaan Bully Binus School Simprug, Pelaku Ngaku Anak Ketua Partai, Aniaya dan Lecehkan Korban 

"Namun di hari kedua saya sudah benar-benar tidak merasakan tubuh saya karena saya sudah babak belur di sana," imbuhnya.

Kasus naik ke penyidikan

Kasus bullying ini telah dinaikan dari penyelidikan ke tahap penyidikan sejak Senin (9/9/2024).

"Iya sudah naik penyidikan," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi saat dikonfirmasi, Jumat (13/9/2024).

Nurma menerangkan, kasus dugaan bullying itu naik ke tingkat penyidikan setelah menemukan dugaan tindak pidana.

"Ya kalau tindak pidana, kalau lihat videonya jelas, ada," ungkap mantan Wakapolsek Pasar Minggu itu.

Bantahan pihak Binus School

Pihak Binus School Simprug membantah adanya tindakan bullying maupun pelecehan seksual terhadap korban.

Humas Binus School Educatin Haris Suhendra menerangkan, pihaknya telah melakukan investigasi terkait peristiwa yang dialporkan korban.

"Sejak awal, sekolah menanggapi laporan dari yang bersangkutan dengan serius. Sekolah telah melaksanakan investigasi berdasarkan bukti dan saksi," kata Haris dalam keterangannya.

Baca juga: PILU Nasib Kenzie, Bocah Hilang 2 Tahun dan Belum Ditemukan, Saksi Sebut Dibawa Perempuan Naik Motor

Haris menuturkan bahwa hasil investigasi menyatakan tidak ada temuan bullying dan pelecehan seksual, melainkan hanya perselisihan antarsiswa.

"Kami menemukan bahwa kejadiantersebut adalah perselisihan antar siswa. Tidak ada temuan yang mengindikasikan adanya bullyingdan pelecehan seksual," ungkap dia.

"Semua siswa yang terlibat dalam perselisihan tersebut telah mendapatkan sanksi berdasarkan fakta yang ditemukan dan sesuai dengan peraturan sekolah. Dengan adanya kejadian ini, sekolah juga memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan dukungan pembelajaran baik luring maupun daring," imbuhnya.

Mediasi deadlock

Korban diketahui menjalani mediasi dengan kubu terduga pelaku.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved