Berita Viral

VIRAL Dugaan Bully Binus School Simprug, Pelaku Ngaku Anak Ketua Partai, Aniaya dan Lecehkan Korban

Para terduga pelaku itu disebut anak pejabat hingga anak ketua partai politik (parpol). Adapun kroban dalam bullying ini adalah seorang siswa RE (16).

Instagram
Ilustrasi Bully - Viral Dugaan Bully Binus School Simprug, Pelaku Ngaku Anak Ketua Partai, Aniaya dan Lecehkan Korban 

TRIBUN-MEDAN.com - Viral dugaan bullying Binus School Simprug.

Pelaku bangga ngaku anak ketua partai hingga pejabat. 

Para pelaku yang terbentuk dalam geng melakukan pengiayaan dan pelecehan terhadap korban.

Baca juga: Resep Wedang Cao atau Cincau Hitam yang Nikmat dan Menyegarkan

Inilah sosok para terduga pelaku bullying di Binus Simprug, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. 

Dikutip Tribun-medan.com dari TribunJabar.com, para terduga pelaku itu disebut anak pejabat hingga anak ketua partai politik (parpol).

Adapun kroban dalam bullying ini adalah seorang siswa berinisial RE (16).

Baca juga: SOSOK Arya dan Nata, Bocah Kembar Yatim Piatu, Sering Muntah Darah Hingga Transfusi Sampai 9 Kantong

Kuasa hukum korban, Agustina Nahak mengatakan para terduga pelaku yang memperkenalkan jabatan orang tuanya.

"Si siswa-siswa ini yang menyatakan diri langsung, memperkenalkan bahwa bapak saya adalah ketua partai, bapak saya adalah pejabat. Bukan dia (korban) yang ngarang, bukan," kata kuasa hukum korban, Agustinus Nahak, Jumat (13/9/2024), dikutip dari Tribun Jakarta.

Agustinus menyampaikan, korban diduga dianiaya dan dilecehkan karena tidak bersedia menuruti permintaan para terduga pelaku. 

"Sehingga ketika mereka memperkenalkan diri sebagai anak-anak orang hebat itu, anak korban diminta untuk melayani mereka. Justru karena dia tidak mau dan tidak ikut, akhirnya kejadian ini terjadi," ungkap dia.

Korban RE mengaku udah setahun menempuh pendidikan di sekolah tersebut.

ILUSTRASI bully
ILUSTRASI bully (INTERNET)

Namun, ia hanya tiga bulan mengikuti pembelajaran secara offline.

"Hari pertama saya sudah mendapatkan pelecehan, penghinaan, pengancaman, dan sampai di bulan Januari saya mendapatkan penganiayaan yang kejam dan sadis," kata RE di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (9/9/2024).

RE mengaku dianiaya selama dua hari berturut-turut. Bahkan, ia mengklaim akan dihabisi oleh sekelompok siswa yang disebut telah membentuk sebuah geng.

"Saya dari para pelaku sudah dianiaya selama dua hari, di hari pertama dan kedua secara berturut-turut. Bahkan para geng ini sudah merencanakan lima hari berturut-turut hingga hari terakhir saya akan dihabisi oleh ketua geng di sana," ungkap dia.

Baca juga: PILU Nasib Kenzie, Bocah Hilang 2 Tahun dan Belum Ditemukan, Saksi Sebut Dibawa Perempuan Naik Motor

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved