Pilu Hidup Bripka Joko 25 Tahun Nyambi Jadi Gali Kubur Sejak SMP, Tolak Hadiah Sekolah dari Kapolri

TRIBUN-MEDAN.COM – Pilu hidup Bripka Joko polisi yang nyambi jadi tukang gali kubur sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Bripka Joko alias pemilik nama lengkap Joko Hadi Aprianto memiliki hidup yang pilu hingga membuatnya harus jadi tukang gali kubur sejak masih SMP.

Kisah hidup Bripka Joko ini juga membuat kagum Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo sampai dirinya mendapat tawaran hadiah sekolah perwira.

Dimana selama 25 tahun Bripka Joko nyambi sebagai tukang gali kubur untuk membantu masyarakat.

Bripka Joko menceritakan dirinya sudah menjadi penggali kubur sejak masih duduk di kelas 2 SMP.

Kala itu, dirinya mencari tambahan uang untuk keperluan sehari-hari.

"Saya punya orang tua bapak polisi juga, tapi dari Tamtama."

"Saya 7 bersaudara, gaji bapak saya tidak cukup untuk kami."

"Akhirnya saya cari tambahan ikut gali kubur," katanya, dikutip dari video Instagram @SPRIPIM POLDA KALTIM.

Bripka Joko mengaku dibayar antara Rp 25 ribu hingga Rp 35 ribu untuk satu liang kubur.

Baca juga: CURHAT Emak-emak Kesal Pesanan 3000 Kotak Makanan Dibatalkan H-1 Acara PON 2024, Ngutang Untuk Modal

Namun semenjak menjadi polisi, dirinya tidak lagi menerima uang.

Ia berniat membantu masyarakat saat dimintai tolong menggali kubur.

"Kalau dulu saya gali kubur ini karena kebutuhan ekonomi."

"Kalau sekarang cuma cari bekal untuk mati saja, karena hidup pasti bakal mati," ungkapnya.

Terkini, Bripka Joko pun bertemu dengan Kapolri terjadi saat orang nomor satu di Polri itu mengunjungi Polsek Samarinda Ulu di sela-sela pembukaan MTQ Nasional 2024 pada Minggu (8/9/2024) kemarin.