Pilkada Jakarta 2024

Mengaku Kenal Sudah 20 Tahun, Pujian Jusuf Kalla ke Pramono Anung: Tak Meledak-ledak Kayak Ahok

Keyakinan JK soal perangai Pramono didasari hubungan keduanya yang sudah saling mengenal 20 tahun terakhir.

Kolase Tribun Medan
Pramono Anung dan Jusuf Kalla 

TRIBUN-MEDAN.com - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla memuji sosok Cagub Jakarta dari PDIP, Pramono Anung.

Bahkan, pria yang karib disapa JK itu, sampai empat kali memuji dengan sebutan yang berbeda-beda.

Hal itu diucapkan langsung JK usai disambangi Pramono bersama cawagubnya, Rano Karno, di rumah kediamannya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Senin (9/9/2024).

JK menyebut Pramono bukan sosok yang meledak-ledak seperti Gubernur Jakarta 2014-2017, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang juga kader PDIP.

Keyakinan JK soal perangai Pramono didasari hubungan keduanya yang sudah saling mengenal 20 tahun terakhir.

Presiden Joko Widodo didampingi Wapres Jusuf Kalla, Mensesneg Pratikno, dan Menseskab Pramono Anung mengumumkan perombakan kabinet atau reshuffle jilid 2, di teras belakang Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (27/7/2016). Presiden mengumumkan 12 nama menteri dan Kepala BKPM.
Presiden Joko Widodo didampingi Wapres Jusuf Kalla, Mensesneg Pratikno, dan Menseskab Pramono Anung mengumumkan perombakan kabinet atau reshuffle jilid 2, di teras belakang Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (27/7/2016). Presiden mengumumkan 12 nama menteri dan Kepala BKPM. (TRIBUN NEWS / HERUDIN)

"Pak Pram ini teman lama yang kita kerja sama di pemerintahan sudah hampir 20 tahun. Jadi sudah saling mengenal. Beliau tentu tidak meledak-ledak kaya Ahok," kata JK.

Pujian kedua bahkan disampaikan dengan garansi, bahwa Pramono adalah sosok pekerja keras.

"Tapi dia pekerja keras, jaminlah, saya jamin itu," jelasnya.

Ketiga, di antara para cagub, JK menyebut sosok Pramono memiliki kemampuan.

"Pak Pramono yang menjadi pemimpin yang mempunyai kemampuan," jelasnya.

Awak media pun menegaskan sikap JK setelah melontarkan puja-puji kepada Pramono.

Namun JK tidak menjawab secara langsung dukungannya di Pilkada Jakarta 2024 ini.

Ia hanya menyebut pujian keempatnya, bahwa Pramono sosok yang baik.

"Bagi saya mana yang paling terbaik, dan saya pikir beliau ini orang yang baik," ujarnya.

Sementara, Pramono menegaskan, kedatangannya ke rumah JK bukan untuk mencari dukungan.

Ia bersama wakilnya, mengaku hanya ingin silaturahmi dan menimba ilmu kepemimpinan ala JK yang berani memutuskan permasalahan secara tepat.

"Yang pertama saya datang ke tempat Pak JK silaturahmi, yang kedua belajar."

"Terutama keberanian memutuskan sesuatu yang memang harus diputuskan," kata Pramono.

Kader senior PDIP itupun mengungkapkan pesan JK kepadanya jika terpilih jadi Gubernur Jakarta kelak.

"Tadi beliau memesankan, untuk memimpin Jakarta itu harus tenang, harus santun, harus fokus, berani memutuskan. Bapak sudah mengenal saya lama sekali.  Saya akan melakukan itu dengan sungguh-sungguh dan mudah-mudahan ini akan bermandaat untuk memajukan Jakarta," jelasnya.

Pramono Anung: Permasalah Jakarta Sudah Luar Kepala

Pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (kanan) dan Rano Karno yang diusung PDIP
Pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (kanan) dan Rano Karno yang diusung PDIP (Tribunnews/Jeprima)

Calon Gubernur Pramono Anung mengaku sudah mengetaui masalah yang terjadi di Jakarta. 

Calon Gubernur Jakarta yang diusung PDIP ini memamerkan puluhan tahun menjadi pejabat negara. 

“Saya ini selama berpuluh-puluh tahun (jadi pejabat pemerintahan). Bahkan, sebagai sekretaris kabinet saja 10 tahun. Urusan Jakarta saya terus terang di luar kepala lah,” ujar Pramono Anung saat ditemui di kediaman wakilnya Rano Karno di Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Sabtu (31/8/2024).

Namun, Sekretaris Kabinet ini belum mau membocorkan program-program yang akan dia gagas bersama pasangannya, Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024.

“Ya nanti kalau disampaikan sekarang ditiru, tapi banyak prioritas,” imbuh Pramono.

Dia mengaku kaget dengan jumlah komunitas, asosiasi, dan organisasi yang ingin membantu timnya untuk mengurus Jakarta. 

“Dan, saya juga kaget komunitas, asosiasi, dan organisasi-organisasi di Jakarta ini banyak sekali yang memberikan masukan dan mau membantu. Bahkan, saya juga kaget ada komunitas melamun mau membantu,” kata Pramono.

Sebagai informasi, Pramono Anung telah bergabung sebagai anggota PDI-P pada awal reformasi 1998.

Dia menduduki posisi strategis di partai pada 2000-2005 sebagai Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI-P

Sejak itu, Pramono lolos menjadi anggota DPR selama empat kali berturut-turut, yaitu pada 1999–2004, 2004–2009, 2009–2014, dan 2014–2019.

Kemudian, Pramono diminta Presiden Joko Widodo menjadi Sekretaris Kabinet dari Kabinet Kerja menggantikan Andi Widjajanto pada Agustus 2015.

Dia bertugas mendukung pengelolaan manajemen kabinet, merekomendasikan kebijakan dan program pemerintah, memenuhi kebutuhan kegiatan presiden atau wakil presiden, serta memberi solusi persoalan pemerintah.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved