Pilkada Jakarta 2024

Mengaku Kenal Sudah 20 Tahun, Pujian Jusuf Kalla ke Pramono Anung: Tak Meledak-ledak Kayak Ahok

Keyakinan JK soal perangai Pramono didasari hubungan keduanya yang sudah saling mengenal 20 tahun terakhir.

Kolase Tribun Medan
Pramono Anung dan Jusuf Kalla 

Ia bersama wakilnya, mengaku hanya ingin silaturahmi dan menimba ilmu kepemimpinan ala JK yang berani memutuskan permasalahan secara tepat.

"Yang pertama saya datang ke tempat Pak JK silaturahmi, yang kedua belajar."

"Terutama keberanian memutuskan sesuatu yang memang harus diputuskan," kata Pramono.

Kader senior PDIP itupun mengungkapkan pesan JK kepadanya jika terpilih jadi Gubernur Jakarta kelak.

"Tadi beliau memesankan, untuk memimpin Jakarta itu harus tenang, harus santun, harus fokus, berani memutuskan. Bapak sudah mengenal saya lama sekali.  Saya akan melakukan itu dengan sungguh-sungguh dan mudah-mudahan ini akan bermandaat untuk memajukan Jakarta," jelasnya.

Pramono Anung: Permasalah Jakarta Sudah Luar Kepala

Pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (kanan) dan Rano Karno yang diusung PDIP
Pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (kanan) dan Rano Karno yang diusung PDIP (Tribunnews/Jeprima)

Calon Gubernur Pramono Anung mengaku sudah mengetaui masalah yang terjadi di Jakarta. 

Calon Gubernur Jakarta yang diusung PDIP ini memamerkan puluhan tahun menjadi pejabat negara. 

“Saya ini selama berpuluh-puluh tahun (jadi pejabat pemerintahan). Bahkan, sebagai sekretaris kabinet saja 10 tahun. Urusan Jakarta saya terus terang di luar kepala lah,” ujar Pramono Anung saat ditemui di kediaman wakilnya Rano Karno di Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Sabtu (31/8/2024).

Namun, Sekretaris Kabinet ini belum mau membocorkan program-program yang akan dia gagas bersama pasangannya, Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024.

“Ya nanti kalau disampaikan sekarang ditiru, tapi banyak prioritas,” imbuh Pramono.

Dia mengaku kaget dengan jumlah komunitas, asosiasi, dan organisasi yang ingin membantu timnya untuk mengurus Jakarta. 

“Dan, saya juga kaget komunitas, asosiasi, dan organisasi-organisasi di Jakarta ini banyak sekali yang memberikan masukan dan mau membantu. Bahkan, saya juga kaget ada komunitas melamun mau membantu,” kata Pramono.

Sebagai informasi, Pramono Anung telah bergabung sebagai anggota PDI-P pada awal reformasi 1998.

Dia menduduki posisi strategis di partai pada 2000-2005 sebagai Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI-P

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved