Medan Terkini
Pemko dan DPRD Medan Setujui Ranperda P-APBD 2024, Pendapatan Daerah Menjadi Rp 7,166 Miliar
Pemko dan DPRD Medan menyetujui Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Perubahan-Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (P-APBD) Kota Medan jadi Perda
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Pemko dan DPRD Medan menyetujui Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Perubahan-Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (P-APBD) Kota Medan Tahun Anggaran 2024 menjadi Perda.
Hal itu diketahui Tribun Medan, dalam rapat paripurna tentang Penyampaian Laporan Hasil Pembahasan P-APBD, Pendapat Fraksi-Fraksi dan Penandatanganan/Pengambilan Keputusan DPRD Kota Medan dengan Kepala Daerah atas Ranperda Kota Medan tentang P-APBD Kota Medan TA 2024, di ruang Rapat Paripurna, Selasa (3/9/2024).
Dalam rapat ini, seluruh fraksi DPRD Medan menyetujui Ranperda P-APBD Kota Medan TA 2024 menjadi Perda.
Dalam P-APBD itu diputuskan, realisasi capaian Pendapatan Kota Medan tahun 2024 sebesar Rp 7, 166 Triliun. Sementara Belanja Daerah Rp 7, 235 miliar. Pembiayaan neto sebesar Rp 268, 608 miliar. Terakhir untuk pengeluaran sebesar Rp 68,600 miliar.
"Dengan ini kami dari Fraksi PAN menyetujui terkait Ranperda Kota Medan tentang P-APBD Kota Medan TA 2024," jelas angogata Fraksi PAN Edi Syahputra.
Bukan Hanya Fraksi PAN, fraksi Golkar, Gerindra dan seluruh fraksi DPRD Kota Medan pun menyetujui Ranperda Kota Medan tentang P-APBD Kota Medan
Atas disahkannya P-APBD 2024, DPRD Kota Medan mengingatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemko Medan untuk memaksimalkan serapan anggaran dan pencapaian pendapatan daerah di sisa tahun anggaran 2023.
“Kami meminta kepada seluruh OPD yang ada di Pemerintahan Kota Medan agar dapat memaksimalkan serapan anggaran dan pencapaian pendapatan daerah di sisa tahun anggaran 2024,” ucapnya.
Usai seluruh fraksi menyampaikan pendapatnya, Ketua DPRD Medan Hasyim beserta jajaran dan Wali Kota Medan Bobby Nasution beserta jajaran menandatangani persetujuan P-APBD 2024 yang telah disahkan.
Dalam rapat ini, seluruh fraksi juga menyoroti beberapa kasus yang lagi hangat di Kota Medan. Seperti, meninggalnya dua pasien di RSUD Pirngadi karena kehabisan obat.
Menurut Fraksi PAN, Edi Syahputra, meminta Pemko Medan untuk fokus pada program dan pelayanan kesehatan di Kota Medan.
"Fraksi Golkar meminta, Pemko untuk fokus pada program dan pelayanan kesehatan. Terutama untuk permasalahan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Medan yang baru-baru ini viral adanya pasien meninggal karena kehabisan obat," jelasya.
Hal senada juga disampaikan oleh Fraksi Golkar DPRD Medan, Mulia Asri Rambe, yang meminta Dinkes Medan fokus terhadap Program UHC.
"Kami apresiasi meningkatnya UHC di Kota Medan. Tetapi, sampai hari ini masih banyak keluhan yang dirasakan warga untuk program UHC ini," jelasnya.
Selain itu fraksi PDIP Medan juga menyoroti permasalahan fasilitas puskesmas yang tidak layak.
"Banyak infrastruktur puskesmas yang tidak layak pakai. Untuk itu diharapkan Pemko fokus terhadap fasilitas dan pelayanan kesehatan di Kota Medan," jelasnya.
(cr5/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| 3 Terdakwa Korupsi Dana BOS SMA 16 Medan Mulai Diadil |
|
|---|
| Polisi Akhirnya Ungkap Identitas Mayat Pria Membusuk di Helvetia, Keluarga Tanda Tato Donald Bebek |
|
|---|
| Identitas Mayat Pria Membusuk di Lahan Kosong Medan Helvetia Terungkap, Keluarga Kenal Tato di Kaki |
|
|---|
| RUPS-LB Bank Sumut Kukuhkan Jajaran Direksi Baru, Berikut Daftar Namanya |
|
|---|
| Berita Foto: Warga Antrean Menunggu Penyaluran Dana Bansos di Lapangan Sejati Medan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Wali-Kota-Medan-Bobby-Nasution_Ranperda-Jadi-Perda_.jpg)