Pemutaran Film Tepatilah Janji di Medan, Edukasi Politik melalui Film, Berikut Sinopsisnya

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) kembali merilis film jelang pemilihan kepala daerah atau Pilkada berjudul Tepatilah Janji.

Film ini merupakan sekuel dari Kejarlah Janji yang dirilis oleh KPU tahun lalu.

Masih disutradarai oleh Garin Nugroho, film ini kembali mengedukasi masyarakat untuk politik damai jelang Pilkada.

Dengan tema cerita yang ringan dan dibalut komedi, KPU berharap pesan dari filmnya dapat dicermati dengan baik oleh penonton.

Berdasarkan amatan Tribun Medan, penayangan perdana yang berlangsung di Delipark Mall Medan mendapat antusias tinggi dari penonton. 

Dimana banyak didominasi oleh mahasiswa yang merupakan pemilih pemula.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut Agus Arifin menyampaikan film ini dibuat untuk menyambut Pilkada serentak yang akan berlangsung pada November 2024 mendatang.

"Film ini dibuat dengan harapan bahwa sosialisasi dapat disampaikan secara merata dan luas, khususnya di Sumatera Utara. Juga menjadi sebagai pendidikan politik bagi pemilih kita," ujarnya, Jumat (30/8/2024) malam.

Dikatakannya, daftar pemilih sementara di Sumatera Utara saat ini sebanyak 10.813.825 jiwa. 

Jumlah tersebut akan ditetapkan menjadi pemilih tetap, pada 20 September 2024. Dengan adanya media film sebagai edukasi ini, ia berharap partisipasi pemilih dapat meningkatkan signifikan.

"Harapannya di pilkada November 2024 dapat meningkatkan signifikan. Nah ini merupakan upaya kita menggunakan film untuk meningkatkan partisipasi pemilih," ungkapnya.

Film Tepatilah Janji dibawakan secara ringan dan tetap dibawakan pada nilai kebudayaan masyarakat terutama di pedesaan.

Bima Zeno yang berperan sebagai Adam mengatakan film ini tak hanya berisi tentang politik di sebuah desa, tetapi juga menghadirkan budaya Indonesia, seperti lenong dan ludruk.

Tepatilah Janji masih menceritakan kisah keluarga Bu Pertiwi (Cut Mini).

Putra sulungnya, Adam (Bima Zeno) yang terpilih menjadi Kepala Desa berniat melanjutkan karier politiknya dengan mencalonkan diri sebagai calon Bupati.