Berlatar Belakang Dokter, Wali Kota Siantar Sosialisasikan Aksi Skrining PTM dan TBC

Pemko Pematangsiantar di bawah kepemimpinan Wali Kota dr Susanti Dewayani SpA konsisten dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Penulis: Alija Magribi | Editor: Ilham Akbar
Tribun Medan/HO
Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar di bawah kepemimpinan Wali Kota dr Susanti Dewayani SpA konsisten dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. 

"Hari ini Tanoto Foundation melakukan bakti sosial di Kota Pematangsiantar. Sebelumnya kami melakukan bakti sosial di Kota Medan di bulan Maret hingga Mei," sebutnya.

Kegiatan bakti sosial, katanya, merupakan bentuk komitmen pihaknya untuk berkontribusi bagi masyarakat.

"Hari ini untuk masyarakat Kota Pematangsiantar. Dengan harapan kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran kita dan keluarga kita dalam meningkatkan derajat kesehatan," tukasnya.

Ia melihat data Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Pematangsiantar berada di urutan kedua di Provinsi Sumatera Utara (Sumut), setelah Kota Medan. Angka tersebut, kata dia, menunjukkan sangat baik.

"Untuk itu mari kita tingkatkan lagi. Salah satunya dengan meningkatkan indikator kesehatan dengan harapan hidup dan derajat kesehatan masyarakat," ajaknya.

Sedangkan Regional Head Sumut Asian Agri Suherman Sembiring mengatakan Asian Agri bersama Pemko Pematangsiantar dan Tanoto Foundation mengadakan kegiatan pemeriksaan kesehatan.

"Di kegiatan ini kami menyediakan berbagai layanan kesehatan untuk masyarakat Kota Pematangsiantar, seperti pengukuran gula darah, pengukuran indeks massa tubuh,pl pengukuran tekanan darah, serta skrining untuk Tuberkulosis (TBC)," paparnya..

Tujuan kegiatan tersebut, untuk membantu masyarakat agar selalu dalam kondisi sehat.

"Kami berharap dengan kegiatan ini masyarakat dapat memperoleh informasi yang penting mengenai kondisi kesehatan dan mengambil langkah-langkah penting untuk menjaga kesehatannya," tandasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pematangsiantar drg Irma Suryani MKM dalam laporannya menyampaikan, Skrining Penyakit Tidak Menular merupakan salah satu pelayanan pemeriksaan kesehatan yang diberikan oleh fasilitas pelayanan kesehatan kepada pasien usia dewasa (18-59 tahun).

Gunanya, untuk deteksi dini obesitas, hipertensi, diabetes mellitus, stroke, penyakit jantung, dan masalah kesehatan jiwa. Sedangkan skrining Tuberkulosis adalah upaya penekanan laju penularan Tuberkulosis pada kontak erat penderita TB dengan uji Tuberkulin dan pemeriksaan sputum sesuai indikasi. 

"Kegiatan ini merupakan sasaran prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dan sebagai wujud keberlanjutan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. Serta untuk melakukan deteksi dini penyakit tidak menular dan penyakit menular di masyarakat. Sehingga cepat mendapat penanganan demi mempercepat terwujudnya Pematangsiantar Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas," terangnya.

Turut hadir, Staf Ahli Bidang Pemerintahan Dra Happy Oikumenis Daely, sejumlah pimpinan OPD, para camat, dan kepala Puskemas se-Kota Pematangsiantar. 

(alj/tribun-medan.com)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved