Medan Terkini

Cerita Orangtua Doli Manurung, Anaknya Diculik Dari Rumah hingga Sekarat Dihajar Puluhan Orang

Doli Hamonangan Manurung, pelaku pembacokan personel TNI AD bernama Prada Defliadi, sekarat dihajar sejumlah orang.

|
TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH
Edward Manurung, saat memberikan keterangan terkait anaknya dihajar oleh puluhan orang, pasca kejadian pembacokan prajurit TNI AD dari Batalyon 100/PS bernama Prada Defliadi, Rabu (7/8/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Doli Hamonangan Manurung, pelaku pembacokan personel TNI AD bernama Prada Defliadi, sekarat dihajar sejumlah orang.

Menurut Edward Manurung, anaknya ini diculik dari rumahnya yang berada di Jalan Orde Baru, Kecamatan Medan Barat, pada Minggu (4/8/2024) sekira pukul 10.00 WIB.

"Saya kebetulan nggak di rumah. Mamaknya yang datang ke saya nangis, katanya Doli diculik oleh segerombolan oknum. Tapi kita nggak tahu karena nggak jelas oknumnya," kata Edward kepada Tribun-medan, Rabu (7/8/2024).

Katanya, setelah mendapatkan kabar tersebut ia langsung pulang ke rumah untuk mengecek kepastian informasi tersebut.

Setibanya di rumah, dia melihat anaknya sudah tidak ada lagi.

"Kata orang di situ yang membawa Doli berseragam kaos hitam, ada sekitar 30 orang, lima mobil," sebutnya.

"Kata mereka dari Brimob, saya cek ke Brimob rupanya nggak ada Doli di sana, cek ke Polsek Medan Baru dan Medan Barat nggak ada juga, cek ke Polrestabes juga nggak ada," sambungnya.

Edward mengatakan, setelah itu dia berusaha menghubungi sejumlah rekannya untuk mencari tahu keberadaannya anaknya ini.

"Nggak lama dapat berita, kalau tadi malam ada kejadian di Sekip. Si Doli ada ribut di tempat hiburan malam. Sampai Sekip orang itu main (bertikai), ini kata anggotanya lah," bebernya.

Lalu, setelah mencari tahu sana sini akhirnya pihak keluarga mendapatkan kabar bahwa Doli ditahan oleh pihak TNI.

"Dari jam 10 pagi sampai jam 11 malam baru ketemu saya sama Doli, itupun dia sudah di rumah sakit. Sudah seperti mayat, sudah koma. Saya sempat mengira anak saya udah meninggal," ujarnya.

"Muka dia babak belur, kepala luka-luka, badan luka-luka, sudah seperti mayat. Kami pun pasrah, tangannya kemarin diborgol di Rumah Sakit Putri Hijau,"

"Pertama saya jumpa di Rumah Sakit Bhayangkara. Di Rumah Sakit Putri Hijau dia diborgol (lihat dari foto). Sudah mau meninggal gitu kok diborgol," tambahnya.

Katanya, saat berada di Rumah Sakit Bhayangkara anaknya ini dalam kondisi sudah pingsan dan baru sadar beberapa hari kemudian.

Ia mengatakan, saat ini Doli sudah dibawa ke sel tahanan Polrestabes Medan. Padahal kondisinya masih belum pulih.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved