Kesehatan

Apa Itu Mpox, Asal Usul, Gejala, Serta Cara Penularannya pada Manusia

Mpox atau cacar monyet saat ini tengah mewabah di sejumlah belahan dunia. Virus mpox ini menular jika melakukan kontak langsung dengan penderita

Editor: Array A Argus
nabd.com
Penderita virus cacar monyet/monkeypox atau mpox. 

Penyakit cacar monyet bisa menular dari satu penderita ke penderita lain lewat kontak erat, terkena cipratan cairan dari saluran pernapasan, terkena luka cacar penderita, atau menyentuh benda yang terkontaminasi penyakit.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) Mohammad Syahril tahun 2022 lalu mengatakan, selain kontak langsung dengan penderita, penularan monkeypox atau cacar monyet bisa juga terjadi melalui benda-benda yang bersentuhan dengan penderita.

Baca juga: Virus Nipah Belum Terdeteksi di Medan

"Penularan monkeypox utama sekali, melalui kontak langsung dengan penderita, seperti bersalaman, berpelukan, atau mungkin tidur bersama dan seterusnya, dan juga kontak kepada benda-benda atau barang-barang di sekitar pasien, umpamanya pada selimut, pada handuk," kata Syahril dalam konferensi virtual beberapa waktu lalu.

Ada baiknya masyarakat untuk menghindari kontak dengan orang yang bergejala penyakit endemik di Afrika tengah dan barat itu.

Perbedaan dengan cacar air biasa

Menurut Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, antara cacar biasa dengan mpox sama-sama timbulkan keluhan pada kulit.

Secara umum infeksi yang disebabkan virus pasti diawali dengan demam tinggi, nyeri otot, kemudian pegal linu dan nafsu makan berkurang.

Baru setelah muncul di kulit, bisa membedakan antara cacar monyet dengan Monkeypox.

"Dalam perjalanannya, orang yang alami cacar air itu bentol dan muncul benjolan seolah-olah seperti air. Kemudian dalam waktu beberapa hari akan pecah dan hitam-hitam," ungkapnya pada talkshow virtual, Jumat (26/8/2022).

Bentol-bentol berisi air ini bisa saja terjadi di bagian tubuh mana pun.

Bisa di pinggang, punggung dn sebagainya.

Sedangkan pada Monkeypox punya ciri khas.

Kata dr Ari, pada benjolan bukan berisi cairan bening namun seperti nanah.

Lalu tidak seperti cacar air, Monkeypox butuh waktu cukup lama untuk muncul.

Yaitu butuh dua hingga tiga minggu, baru kelihatan.

Lalu, dr Ari menyebutkan jika pada Monkeypox, kelainan kulit paling umum berada di muka hingga 95 persen.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved