Berita Medan

Waspada Gejala Autisme dan ADHD, Salah Satunya Bayi Sulit Tersenyum di Usia 6 Bulan

Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) yang akan tampak saat anak menginjak pertumbuhan di usia tiga atau empat tahun.

Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
HO
Dokter spesialis anak dari Siloam Hospitals Dhirga Surya, dr. Steven Guntur, Sp.A, NODGO (Rus) dalam bincang edukasi kesehatan anak bertajuk 'ADHD Atau Autisme?' yang diselenggarakan tim manajemen RS Siloam Dhirga Surya di kota Medan sebagai rangkaian memperingati Hari Anak Nasional 2024. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Gejala awal Autisme secara medis dapat diketahui melalui tumbuh kembang bayi begitu pula 

Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) yang akan tampak saat anak menginjak pertumbuhan di usia tiga atau empat tahun.

Meskipun ada faktor pembeda usia dari tumbuh kembang bayi dan anak, dokter spesialis anak dari Siloam Hospitals Dhirga Surya, dr. Steven Guntur, Sp.A, NODGO (Rus)., menjelaskan, bahwa secara prinsip Autisme dan ADHD adalah hal yang sama, yaitu adanya gangguan pertumbuhan mental dan interaksi sosial. Gangguan tersebut diduga diakibatkan oleh masalah sensor pada sel saraf dan organ otak anak. 

"Gangguan pertumbuhan ini dapat di deteksi sejak dini oleh orangtua. Misalnya, gejala autisme dapat dilihat ketika bayi usia enam bulan yang sulit untuk tersenyum.

Sedangkan gejala ADHD itu timbul ketika anak berusia empat tahun, ditandai dengan sulitnya sang buah hati untuk fokus pada satu hal dalam satu waktu", ungkap Steven Guntur melalui live Instagram yang disaksikan puluhan pasangan suami istri. 

Adapun  perbedaan utama antara ADHD dan Autisme dapat diketahui melalui : 

1. Kemampuan batas fokus dan minat

2. Interaksi Sosial 

3. Komunikasi 

4. Prilaku dan Minat Khusus 

5. Perilaku Repetitif dan Rutinitas

"Meskipun ADHD dan Autisme dapat terjadi bersamaan pada beberapa individu, penting untuk diingat bahwa keduanya adalah kondisi yang berbeda dengan karakteristik yang unik.

Diagnosa dan perawatan untuk setiap kondisi dapat berbeda berdasarkan gejala yang dominan dan kebutuhan individu yang bersangkutan", tutur dokter spesialis anak dari Siloam Hospitals Dhirga Surya, dr. Steven Guntur, Sp.A, NODGO (Rus)., menjelaskan.

Steven Guntur menambahkan, satu hal contoh dari perbedaan Fokus dan Perhatian, ADHD umumnya ditandai dengan masalah perhatian, impulsifitas, dan hiperaktivitas.

"Anak pengidap ADHD mungkin kesulitan mempertahankan fokus pada tugas tertentu, sering bergerak tanpa henti, dan bertindak tanpa memikirkan konsekuensinya. Sedangkan Autisme ditandai dengan kesulitan dalam berinteraksi sosial, komunikasi yang terbatas, serta perilaku repetitif.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved