Mantan Bupati Batubara Mangkir

Zahir Mangkir Panggilan Kedua, Polda Sumut Pertimbangkan Upaya Jemput Paksa Mantan Bupati Batu Bara

Mantan Bupati Batu Bara, Zahir mangkir kedua kalinya dalam panggilan pemeriksaan ke Polda Sumut.

|
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
HO
Zahir, Bupati Batu Bara tahun 2018-2023. Zahir terancam dijemput paksa karena mangkir dari pemeriksaan sebagai tersangka korupsi PPPK Batubara. 

Bupati Batu Bara Ir. H. Zahir, M.AP., meminta seluruh jajaran di Pemkab Batu Bara untuk mendata jika ada warga yang sakit dan tidak mampu berobat agar bisa segera mendapat perawatan medis. (Dok. Pemkab Batu Bara)
Zahir lahir di Air Hitam, Limapuluh, Batu Bara, Sumatra Utara pada 29 Januari 1969. Saat ini beliau berusia 53 tahun.

Zahir menghabiskan masa kecilnya di tanah kelahirannya yaitu Kecamatan Limapuluh. 

Zahir dulunya hanyalah seorang anak petani yang hidupnya bergantung dengan berjualan sayur daun ubi dan buah melaka.

Tak hanya itu, ia juga menjadi tumpuan atau tulang pungung keluarga.

Bupati Batubara, H Zahir besok akan akhiri masa jabatannya
Bupati Batubara, H Zahir besok akan akhiri masa jabatannya (HO)

Ia mulai menempuh pendidikannya dengan masuk ke Sekolah Dasar Negeri (SDN) Simpang Dolok, Lima Puluh, Batubara. Lulus pada tahun 1983,  Zahir kemudian melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Labuhan Ruku, Talawi.

Setelah menyelesaikan pendidikan sekolah menengah pertamanya pada tahun 1986, Zahir  melanjutkan pendidikan SMA Indrapura.

Zahir melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Indrapura, Air Putih dan lulus pada tahun 1989.

Setelah lulus SMA, Zahir melanjutkan pendidikan Sarjananya di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) dan lulus pada tahun 1994.

Pada tahun 2009 lalu, Zahir memperoleh gelar Magisternya dari Universitas Medan Area dengan jurusan Administrasi Publik (MAP).

Setelah menyelesaikan pendidikan sarjananya, Zahir sempat merantau ke pulau Jawa. Disana ia pernah bekerja dan menduduki jabatan-jabatan penting di beberapa perusahaan.

Zahir menjabat sebagai Area Manager di PT. Monfori Nusantara Indonesia Timur Surabaya. Ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Ops di PT.Monfori Nusantara Jawa Tengah Semarang.

Pada tahun 2007, Zahir kembali ke Sumatera Utara dan menjadi Komisaris Utama di PT. Monsanto Citra Nusantara, Medan.

Zahir mulai memasuki dunia politik dengan menjadi Anggota DPRD Kabupaten Batubara dari Fraksi PDI Perjuangan pada tahun 2008.

Setelah menyelesaikan jabatannya sebagai Anggota DPRD Batubara, Zahir kembali ke Medan dan menjadi Direktur Utama PT. Rizca Fasha Abadi.

Pada tahun 2014, Zahir kembali terpilih menjadi Anggota DPRD Provinsi Sumatra Utara dari Fraksi PDI Perjuangan. Namun, belum sempat menyelesaikan jabatannya, ia memutuskan mengundurkan diri dan maju sebagai calon Bupati Batubara.

Zahir menggandeng Oky Iqbal Frima sebagai wakilnya. Pasangan Zahir dan Oky Iqbal Frima ini diusung oleh PDIP berkoalisi dengan Partai Gerindra, PPP, PBB dan PKB dengan total jumlah suara 13 kursi.

Pada 27 Desember 2018 lalu, keduanya resmi dilantik oleh Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi atas nama Presiden Republik Indonesia sesuai dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.12354 tentang Pengesahan Pengangkatan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Hasil Pemilihan Kepala Daerah Serentak Di Kabupaten dan Kota pada Provinsi Sumatera Utara.

(cr25/Tribun-medan.com)

Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved