Kesehatan

Mengenali Apa Itu Polio dan Bagaimana Cara Penularan dan Pencegahannya

Polio adalah penyakit yang umum menyerang anak kecil. Penyebabnya karena virus yang menyerang sistem saraf hingga memicu kelumpuhan

Editor: Array A Argus
Tribun Medan/Dok
Petugas Puskesmas memberikan vaksin Polio ke seorang balita pada Pekan Imunisasi Nasional (PIN), di Toko Alfamart Industri Raya, Tanjungmorawa, Selasa (8/3/2016). 

Oleh sebab itu, jika ada anak yang berusia di bawah 15 tahun dan mengalami lumpuh layu mendadak, segeralah bawa anak tersebut ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.

Pencegahan Polio

Tidak ada obat untuk polio. Namun, polio jelas dapat dicegah.

Pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan imunisasi polio tetes atau Oral Polio Vaccine (OPV) dan polio suntik atau Inactivated Polio Vaccine (IPV), serta sanitasi lingkungan yang baik.

Imunisasi adalah hal anak sehingga orang tua bertanggung jawab untuk memenuhi bersama-sama.

OPV menggunakan virus polio yang sudah dilemahkan dan diberikan dengan cara diteteskan ke mulut.

Baca juga: 6 Manfaat Khitan Bagi Laki-laki yang Belum Banyak Diketahui

Sementara itu, IPV menggunakan virus polio yang dinonaktifkan dan diberikan melalui suntikan di lengan atas atau paha.

Vaksin polio perlu diberikan sebanyak 4 kali, yaitu saat bayi baru lahir dan ketika bayi berusia 2,3, serta 4 bukan.

Jenis imunisasi polio pertama yang dianjurkan bagi bayi baru lahir adalah OPV.

Untuk imunisasi berikutnya, boleh diberikan OPV kembali atau berbeda dengan bentuk IPV.

Hanya saja, setiap anak disarankan untuk memperoleh setidaknya 2 dosis IPV sebelum usia 1 tahun.

Bayi berusia 18 bulan juga disarankan untuk mendapatkan imunisasi polio booster dengan tujuan untuk memperkuat dan menjaga kekebalan tubuh terhadap virus polio yang mungkin menurun.

Baca juga: Manfaat Torpedo Kambing, Benarkah Mampu Meningkatkan Libido, Simak Penjelasan Dokter

Bila terjadi KLB (Kejadian Luar Biasa) polio, harus dilakukan Outbreak Response Immunization (ORI) yaitu pemberian imunisasi polio massal kepada seluruh sasaran kelompok rentan dalam rangka menanggulangi KLB. Untuk memutus rantai penuluran, harus dipastikan cakupan ORI tinggi (minimal 95 persen) dan merata di seluruh wilayah.

Ori dilaksanakan sekurang-kurangnya 2 putaran.

Efek Samping Setelah Imunisasi Polio

Setelah mendapat imunisasi polio, ada beberapa efek samping yang akan dirasakan anak baik imunisasi IPV maupun OPV.

Setelah IPV, akan timbul kemerahan di area suntikan.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved