Kesehatan
Mengenali Apa Itu Polio dan Bagaimana Cara Penularan dan Pencegahannya
Polio adalah penyakit yang umum menyerang anak kecil. Penyebabnya karena virus yang menyerang sistem saraf hingga memicu kelumpuhan
TRIBUN-MEDAN.COM,- Penyakit polio merupakan satu gangguan kesehatan yang sering terjadi pada anak-anak.
Dilansir dari kemkes.go,id, virus penyebab penyakit ini banyak terdapat di lingkungan yang memiliki sistem sanitasi buruk.
Polio adalah penyakit yang sangat menular yang disebabkan oleh virus polio yang menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian.
Baca juga: Awas! Jangan Keseringan Mengonsumsi Suplemen, Ini Bahaya yang Mengintai
Saat ini, dunia sedang menuju eradikasi polio, ATAU menghilangkan polio dari seluruh negara.
Sehingga setiap kasus polio yang terjadi dinotifikasi ke WHO dan dinyatakan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB), untuk segera memutus rantai penularan.
Indonesia sudah mendapatkan sertifikat eridkasi polio pada tahun 2014.
Penularan Polio
Virus polio masuk ke dalam tubuh melalui mulut, bersumber dari air atau makanan yang telah terkontaminasi dengan kotoran/tinja dari orang yang terinfeksi virus polio.
Virus akan berkembangbiak di dalam saluran pencernaan.
Biasanya, virus polio akan menyerang bagian tenggorokan serta bagian usus.
Baca juga: Bahaya Kecubung, Selain Bikin Gila, Bisa Picu Kematian, tapi Juga Punya Manfaat
Tak hanya melalui kotoran, virus polio juga dapat menyebar lewat tetesan cairan yang keluar dari penderita ketika sedang batuk ataupun bersin.
Dalam beberapa kasus, virus penyebab munculnya penyakit polio bisa menyebar ke bagian aliran darah dan menyerang bagian sistem saraf manusia.
Gejala Polio
Umumnya, diagnosis awal dari penyakit polio bisa dilakukan dengan melihat gejala awal yang dialami pasien.
Adapun gejala polio antara lain adalah demam, kelelahan, sakit kepala, muntah, kekakuan di leher, dan nyeri di tungkai.
Gejala ini biasanya muncul sekitar 7-10 hari setelah terinfeksi. Namun, dapat terjadi juga dalam rentang waktu 4-35 hari.
Baca juga: Waspada lah, Ini Bahaya Kecanduan Film Porno, Ini Penjelasan Medisnya
Jika gejala memberat, dapat terjadi kelumpuhan yang bersifat lemas (bukan kaku) pada anggota gerak.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/pekan-imunisasi-nasional-di-deliserdang_20160308_144106.jpg)