BREAKING NEWS : Jelang Rekonstruksi, Rumah Sempurna Pasaribu Dipadati Warga Hingga Pedagang

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Polda Sumatera Utara dan Polres Tanah Karo, akan menggelar rekonstruksi kasus pembakaran rumah Sempurna Pasaribu di Jalan Nabung Surbakti, Kabanjahe, Jumat (19/7/2024).

Direncanakan, proses rekonstruksi ini akan dilaksanakan selesai ibadah shalat Jumat yang diprediksi sekira pukul 13.30 WIB atau pukul 14.00 WIB.

Amatan www.tribun-medan.com, di lokasi TKP rumah Sempurna Pasaribu tampak sudah diramaikan oleh warga yang ingin melihat bagaimana proses jalannya rekonstruksi.

Warga mengaku, penasaran dan ingin melihat bagaimana para pelaku yang kini telah ditahan Polres Tanah Karo membakar rumah Sempurna Pasaribu.

"Pengin lihat bang, sudah dari tadi di sini sama tetangga," ujar seorang warga B Tarigan.

Tak hanya warga sekitar, informasi rencana proses rekonstruksi yang sudah tersebar luas ini juga mendatangkan warga yang tak hanya datang dari sekitar lokasi kejadian.

Bahkan, di lokasi juga terlihat ada beberapa pedagang yang mencoba peruntungan di lokasi ini.

Seperti yang diungkapkan oleh seorang pedagang rambutan yang mengaku biasanya berjualan di Pasar Kabanjahe, saat ini mencoba peruntungan di lokasi yang sudah ramai warga ini.

"Biasa jualan di pajak, tapi ini tadi sekalian jalan mau keluar ke sini dulu lah saya lihat ramai," ujar mak Cindi.

Wanita yang mengaku akrab dipanggil mak Cindi ini menjelaskan, tak hanya sekedar mencari peruntungan belaka dirinya yang diketahui tinggal tak jauh dari lokasi kejadian juga ingin melihat bagaimana pembakaran rumah tetangganya tersebut.

"Dekat sini rumah saya, di gang sana," ucapnya.

Pantauan di lokasi, TKP rumah Sempurna Pasaribu tampak sudah ditutupi spanduk yang tampak bergambarkan bagaimana kondisi awal rumah Sempurna sebelum dibakar.

Polres Tanah Karo dan Polda Sumut menjadwalkan rekonstruksi pembunuhan wartawan di Karo, Rico Sempurna Pasaribu dan tiga anggota keluarganya.

Penyidik yang akan menentukan tiga tersangka hadir atau memakai peran pengganti.

"Penyidik yang akan menentukan semuanya," ujar Kabid Humas Polda Sumut, Hadi.