Medan Terkini

Didampingi Kuasa Hukum dan Tim KKJ Sumut, Anak Sempurna Pasaribu Diperiksa Pomdam I Bukit Barisan

Anak mendiang Rico Sempurna Pasaribu, wartawan yang tewas dibakar hidup-hidup mendatangi Polisi Militer Daerah (Pomdam) I Bukit Barisan.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Momen Eva Meliani Pasaribu, anak almarhum Rico Sempurna Pasaribu saat mendatangi Polisi Militer Daerah (Pomdam) I Bukit Barisan, di Jalan Sena, Medan, Kamis (18/7/2024) siang. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Eva Meliani Pasaribu, anak mendiang Rico Sempurna Pasaribu, wartawan yang tewas dibakar hidup-hidup mendatangi Polisi Militer Daerah (Pomdam) I Bukit Barisan, di Jalan Sena, Medan, Kamis (18/7/2024) siang.

Didampingi suami, kuasa hukum dari lembaga bantuan hukum (LBH Medan), Komite Keselamatan Jurnalis Sumut (KKJ) Eva masuk ke Pomdam sekira pukul 13:30 WIB.

Ia terlihat memakai kaus panjang berwarna merah muda dan celana jeans panjang.

Begitu masuk, mereka melapor ke pos penjagaan terlebih dahulu.

Setelah itu mereka masuk ke ruang berkaca, bertuliskan posko pengaduan.

Direktur LBH Medan Irvan Saputra mengatakan, kedatangan Eva untuk memberikan keterangan dan bukti-bukti terkait kematian ayahnya, Rico Sempurna Pasaribu (ayah) Efrida Ginting (ibu) Sudiinveseti Pasaribu (adik Eva) dan Lowi Situngkir (anak Eva).

"Dalam rangka penyampaian keterangan dan bukti-bukti,"kata Direktur LBH Medan Irvan Saputra, Kamis (18/7/2024).

Diketahui, kematian Rico Sempurna Pasaribu (ayah) Efrida Ginting (ibu) Sudiinveseti Pasaribu (adik Eva) dan Lowi Situngkir (anak Eva) masih menimbulkan kejanggalan meski Polisi sudah menangkap tiga tersangka.

Pihak keluarga curiga kematian keempat korban ada kaitannya dengan oknum TNI berinisial HB.

Bahkan terkait ini juga sudah dilaporkan ke Pusat Pos Militer TNI Angkatan Darat beberapa waktu lalu.

Kebakaran yang menewaskan empat orang ini dikait-kaitkan dengan pemberitaan yang dilakukan Rico Sempurna Pasaribu dan statusnya di Facebook.

Ia menuliskan adanya oknum TNI yang membuka lapak judi untuk keperluan Batalyon 125 Si'Misa.

"Kurang biaya operasional kah Batalyon 125 Sim'bisa sehingga anggotanya harus membuka lapak perjudian?"tanyanya.

(Cr25/Tribun-medan.com)

Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved