Rekonstruksi Pembunuhan Rita Sinaga

Pelaku Ngotot Tak Bunuh Rita Jelita Sinaga saat Rekonstruksi, Sebut Korban Akhiri Hidup Sendiri

Lie Pin Chien, menjalani rekonstruksi atas kasus pembunuhan rekan wanitanya bernama Rita Jelita Sinaga yang dilakukannya.

TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH
Pelaku Lie Pin Chien, memperagakan dirinya mengangkat jenazah korban ke arah dapur rumah, Selasa (16/7/2024). TRIBUN-MEDAN/ALFIANSYAH. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Lie Pin Chien, menjalani rekonstruksi atas kasus pembunuhan rekan wanitanya bernama Rita Jelita Sinaga yang dilakukannya.

Rekonstruksi itu dilaksanakan di sebuah rumah yang berada di Jalan Diski Glugur Rimbun, Desa Sei Mencirim, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, pada Selasa (16/7/2024) pagi.

Rumah tersebut merupakan kontrakannya pelaku bersama dengan korban dan menjadi tempat kejadian perkara.

Ada belasan reka adegan yang dilakukan oleh pelaku, sebelum dan sesudah membunuh teman wanitanya itu.

Peristiwa pembunuhan ini terjadi, pada Sabtu (1/6/2024) silam.

Amatan Tribun-medan, awalnya pelaku ini datang ke rumah tersebut dan langsung masuk ke dalam melalui pintu depan.

Setelah itu, pelaku ini duduk di ruang tamu sambil bermain handphone dan sembari menunggu korban datangi.

Kemudian, korban pun tiba di rumah tersebut dan langsung masuk ke dalam kamarnya untuk mengganti pakaian.

Lalu, korban tidur disebelah pelaku sambil memintanya untuk mengusuk badannya sambil berbaring.

Saat diminta oleh penyidik untuk memperagakan, bagaimana pelaku menghabisi teman wanitanya ini.

Pelaku sempat membantah, tidak melakukan pembunuhan terhadap Rita Jelita Sinaga.

Waktu itu, beberapa jam setengah keduanya terlelap tidur. Tiba-tiba pelaku ini melihat korban sudah berpakaian dan membangunkannya.

Korban mengajak pelaku ini untuk berwisata ke Berastagi namun pelaku menolak hal tersebut dan memilih kembali melanjutkan tidurnya.

"Agak berapa lama setelah mengajak saya, dia (korban) jalan ke belakang. Seperti ini kejadian sebenarnya, setelah terbangun aku, nggak ada dia, lalu aku ke belakang dia sudah begitu (tergantung)," kata Lie Pin Chien, saat memperagakan adegan.

Saat itu, pelaku ini mengatakan bahwa dirinya terpaksa mengakui perbuatannya telah membunuh teman wanitanya karena mendapatkan tekanan dari pihak kepolisian.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved