Berita Viral

Makna Pesan WA Ibu dan Bayi Tewas di Bengkulu, Sempat Dikirim ke Suami: Maaf Aku Harus Jauh

Yang membuat janggal dari temuan kedua jenazah adalah ceceran darah dan kondisi korban Jibril yang mengenaskan .

M Rizki Wahyudi/TribuBengkulu.com
Tim Inafis Polres Kepahiang saat melakukan pemeriksaan terhadap jenazah di RSUD Kepahiang, Kamis (11/7/2024) malam. Polisi masih selidiki kematian ibu dan bayinya yang tewas mengenaskan. 

Dari tubuh bayi itu terdapat bekas bacokan sajam jenis parang yang berulang kali.

Hal ini terlihat dari adanya lebam yang ada ditubuh bayi malang itu sehingga dapat disimpulkan bayi itu berulang kali dibacok hingga tewas dengan kondisi mengenaskan.

Adapun kejanggalan lainnya adalah, darah milik korban Lia yang berceceran.

Bahkan dilihat dari jejak darah, kemungkinan korban Lia ini sempat berupaya menaiki pohon setinggi 4 meter lebih di belakang rumahnya sebelum akhirnya kembali turun.

Belum diketahui tujuannya memanjat pohon tersebut. Dari pohon tersebut banyak ceceran darah korban yang ditemukan.

Untuk barang bukti yang didapat di lokasi kejadian hanya sajam jenis parang. Sedangkan untuk pisau masih akan dipastikan terlebih dahulu.

Tentu saja peristiwa ini masih menjadi misteri dan berbagai opini liar bermunculan.

Ditambah berdasarkan informasi adanya barang yang hilang dari rumah korban yakni uang tunai sebesar Rp 13 juta lebih.

Andi Pertamakali Melihat Korban

Kronologi Lia Anggraini (36) dan anaknya Jibril (5 bulan) ditemukan tewas secara tragis dan mengenaskan.

Saat ini jenazah kedua korban telah dibawa ke RSUD Kepahiang untuk divisum dan otopsi.

Dari keterangan suami yang pertama kali menemukan istri dan anaknya tewas mengenaskan, bermula saat sang suami yakni Andi dari pulang dari pasar membeli bakso, Kamis (11/7/2024) sekira pukul 14.00 WIB.

Suaminya melihat rumahnya terkunci dari dalam. Selanjutnya saksi melihat dari balik jendela bahwa anaknya sudah dalam keadaan tidak bernyawa dan berlumuran darah.

Saksi yang melihat itu kemudian berteriak meminta pertolongan warga sekitar. Warga yang datang langsung mendobrak pintu samping rumah dan menemukan kedua korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa.

Atas kejadian tersebut pihak desa melaporkan kepada Polsek Bermani Ilir. Saat ini korban telah dibawa ke rumah sakit umum kepahiang untuk dilakukan otopsi

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved