Berita Viral

Awalnya Kekeuh, Polisi Akhirnya Akui Tendang Afif Maulana, Pantas Keluarga Tak Boleh Lihat Jenazah?

Awalnya kekeuh tak terlibat kematian Afif Maulana siswa SMP di Padang yang diduga tewas usai disiksa polisi, kini anggota polisi akui tendang Afif ke

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Awalnya Kekeuh, Polisi Akhirnya Akui Tendang Afif Maulana, Pantas Keluarga Tak Boleh Lihat Jenazah? 

Aditya dan Afif Maulana kata Aryanto Sutadi berada di bagian paling belakang.

"Dilakukan pengejaran, kencang, yang paling belakang adalah motor Adit membonceng Afif, oleh tim pengejar diserempet, ditendang kakinya, jatuh, dua-duanya terguling-guling," kata Aryanto Sutadi.

Aditya bahkan sampai mengalami luka lecet-lecet menurutnya.

"Sehingga lecet-lecet," katanya.

Setelah terjatuh dari motor karena ditendang polisi, menurut Aryanto Sutadi, Afif Maulana lari ke Jembatan Kuranji.

"Datang tim penyapu, ketika terguling-guling Afif lari ke jembatan ngomong sama Adit, 'bang kita lompat aja'. Dicegah oleh Adit, 'jangan, jangan lompat'," katanya.

Aditya kemudian berbalik badan mencari handphone yang jatuh.

"Kemudian Adit balik (badan) nyari HP, HP dia gak ada. Ketika balik (badan) gini terus dia ditangkap oleh tim penyapu di belakangnya," kata Aryanto Sutadi.

Saat berbalik badan, kata Aryanto, Aditya tak lagi melihat Afif Maulana.

Baca juga: Kronologi Seorang Pria Terekam CCTV Ambil Dompet yang Ketinggalan di Mesin ATM SPBU

Baca juga: Wanita di Langkat Tega Aniaya Ibu Kandung Hingga Berdarah-darah, Tak Segan Hajar Ibu Depan Tetangga

"Kemudian melihat Afif gak ada. Dia bilang sama yang menangkap, 'pak teman saya lompat'. Polisi yang diajak ngomong itu, 'ah itu tinggi', gak dihirauikan sama polisi," katanya.

Aditya bersama 17 atau 18 orang lainnya kemudian dibawa ke Mapolsek Kuranji.

Di sana menurut Aryanto Sutadi, Aditya dan yang lainnya mengalami penyiksaan oleh tim Sabhara Polda Sumbar.

"Adit bersama 17 yang tawuran dibawa ke polsek. di situlah terjadi anak-anak Sabhara yang muda-muda itu main pukul, ditendang suruh jalan jongkok, itu memang terjadi," kata Aryanto Sutadi.

Ia mengatakan dari hasil pemeriksaan handphone, ditemukan bahwa Aditya dan kawan-kawannya memang berencana melakukan tawuran.

"Kenapa ikut rombongan, kapolda sudah buka HP, orang tua bilang kemarin anak saya baik-baik saja. Ternyata apa di dalam HP itu ? jam 3 malam dia ngajak tawuran itu, si Aditya, karena gak punya motor pakai motor si Afif itu, boncengin," kata Aryanto Sutadi.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved