Medan Terkini
Pihak RS Mitra Sejati Angkat Bicara soal Anak Dua Tahun yang Meninggal Diduga Korban Malapraktik
Pihak Rumah Sakit Mitra Sejati angkat bicara, soal adanya seorang anak bernama Atarrazka Kenzi Hamizan (2) meninggal duni, karena diduga menjadi korba
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pihak Rumah Sakit Mitra Sejati angkat bicara, soal adanya seorang anak bernama Atarrazka Kenzi Hamizan (2) meninggal duni, karena diduga menjadi korban malapraktik.
Menurut Humas dan legal Rumah Sakit Mitra Sejati, Erwinsyah Dimyati Lubis, pihaknya telah mendapatkan informasi terkait kejadian itu.
Katanya, sebelum meninggal dunia anak tersebut beberapa bulan lalu juga pernah menjalani operasi bibir sumbing di rumah sakitnya.
"Ini adalah operasi kedua. Operasi pertama itu sudah berhasil beberapa bulan yang lalu," kata Erwinsyah, Minggu (30/6/2024).
Ia menjelaskan sebelum menjalani operasi yang kedua ini, pihak rumah sakit sempat menanyakan riwayat penyakit dari anak tersebut.
Namun, saat itu pihak keluarga mengatakan bahwa anak itu tidak memiliki riwayat penyakit apapun.
"Pada saat mau disuntik obat bius, pihak rumah sakit sudah mengedukasi pihak keluarga. Pasien ini ada nggak riwayat penyakit jantung atau paru-paru. Awalnya jawab tidak tahu kemudian tidak ada," sebutnya.
"Karena memang obat bius ini dampaknya, berhenti napas dan kematian. Sangat rentan kepada si pasien. Tiga - empat kali kita edukasi dan ditanya sama dokter, orangtuanya setuju (dioperasi)," sambungnya.
Erwinsyah mengatakan setelah mendapatkan persetujuan dari keluarga. Pihak rumah sakit pun menjalani prosedur sebelum melaksanakan operasi terhadap pasien.
"Sebelum operasi ada bius dan itu sudah ditangani sesuatu prosedural oleh dokter yang bersangkutan. Kita nggak tahu ada hal yang menyebabkan kematian, prosedurnya sudah dijalankan dengan baik," sebutnya.
"Kalau memang diketahui ada riwayat penyakit, pasti ada tindakan lain yang dilakukan untuk mencegah. Artinya seperti itu, penanganan sudah dilakukan dengan baik oleh dokter,"
"Orangtuanya nggak memberitahu riwayat penyakit anaknya dan setuju dioperasi. Begitu obatnya masuk yang tahu situasi anaknya kan orangtuanya," sambungnya.
Dijelaskannya atas tuduhan malpraktek yang dilakukan oleh keluarga pasien, pihaknya mengaku siap jika dilaporkan.
"Kalau memang mereka mengatakan ini malapraktik, saya bilang kepada keluarga korban, hak ibu kan ada. Artinya bisa buat laporan," ujarnya.
Lebih lanjut, Erwinsyah juga mengatakan bahwa, pihaknya juga akan memberikan uang santunan kepada keluarga pasien.
"Kalau kami, kami anggap itu sudah sesuai prosedural dan kami juga akan ada uang duka melalui pengacaranya. Ini lagi menunggu dari pihak pengacaranya," katanya.
(Cr11/Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Rekti Yoewono Berbagi Wawasan soal Membangun Sound di Soundrenaline Sana Sini di Medan |
|
|---|
| Kondisi Terkini Mahasiswa UNIKA yang Ditemukan Bersimbah Darah di Kuburan Pamannya, Sempat Koma |
|
|---|
| Ratusan Karyawan KG Group di Medan Ikuti Senam Aerobik, Tutup KG CUP 2025 |
|
|---|
| Berita Foto: Polrestabes Medan Ungkap Kasus Pembakaran Rumah Hakim PN Medan Khamozaro Waruwu |
|
|---|
| Warga Pancurbatu Tewas setelah Dituduh Curi Uang Rp 2,3 Juta, Istri Sebut Korban Sempat Dijemput |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Suasana-Rumah-Sakit-Mitra-Sejati-di-Jalan-AH-Nasution.jpg)