Peparnas 2024

Sumut Tidak Siap, Peparnas 2024 Resmi Digelar di Solo, NPCI Sumut Target Rangking Lima Besar

Pemerintah resmi memutuskan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) tahun 2024 akan diselenggarakan di Solo, Jawa Tengah.

TRIBUN MEDAN/HO
Ketua NPCI Sumut, Alan Sastra Ginting targetkan Rangking Lima Besar di Peparnas 2024 Solo. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Pemerintah resmi memutuskan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) tahun 2024 akan diselenggarakan di Solo, Jawa Tengah.

Perlu diketahui, sebelumnya pemerintah merencanakan penyelenggaraan event olahraga empat tahunan disabilitas itu akan digelar di Aceh-Sumut.

Hanya saja pemerintah akhirnya memutuskan agar penyelenggaraan Peparnas yang rencananya akan digelar pada 6-13 Oktober 2024 itu dipindahkan ke Solo.

Keputusan itu dilakukan pemerintah usai Rapat Terbatas (Ratas) mengenai lanjutan pembahasan persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatra Utara dan Pekan Paralimpik Nasional (PEPARNAS) Tahun 2024 yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (13/06/2024) lalu.

Dalam rapat tersebut, Presiden meminta agar penyelenggaraan PON XXI dan PEPARNAS XVII Tahun 2024 dapat dilakukan tepat waktu.

Ketika dikonfirmasi, Ketua National Paralympic Committe Indonesia (NPCI) Provinsi Sumatera Utara, Alan Sastra Ginting menjelaskan bahwa keputusan pemindahan tuan rumah Peparnas 2024 itu akibat Provinsi Sumut dianggap tidak siap menjadi tuan rumah.

Hal ini berdasarkan dari hasil pemantauan tim delegasi NPC Indonesia terhadap kesiapan venue di Sumut yang akan digunakan ketika menjadi tuan rumah.

"Setelah di pantau ternyata ada beberapa venue yang tidak akses dengan disabilitas. Dengan waktu yang singkat ini tidak memungkinkan bisa terpenuhi. Jadi ada pertemuan di Sumut antara NPC Indonesia, PJ Gubsu, dan Kemenpora yang mengusulkan dipindahkan ke Solo," jelas Alan Sastra Ginting melalui seluler kepada Tribun Medan, Rabu (19/6/2024).

Lebih lanjut, dikatakannya, bahwa Solo dianggap sangat siap menjadi tuan rumah Peparnas 2024. Sehingga pemerintah memutuskan event empat tahunan disabilitas itu dilaksanakan di Solo.

"Solo itu semuanya akses, hotel juga dan mengingat pengalaman Peparnas sebelumnya di Papua yang bermasalah juga. Jadi NPC Indonesia tidak mau terjadi permasalahan yang kedua kalinya dalam pelaksanaan Peparnas. Nah ketika di rapatkan dan disetujuin penyelenggaraan Peparnas di Solo," bebernya.

Kendati Sumut tidak menjadi tuan rumah Peparnas 2024, Alan mengatakan bahwa pihaknya tetap mempersiapkan kontingen atlet disabilitas yang akan bertarung di event tersebut.

Hanya saja, ia mengatakan ada beberapa kendala yang muncul di NPC Sumut usai pemindahan tuan rumah tersebut.

"Kita pada prinsipnya atlet yang sudah dibina dan dipersiapkan akan tetap kita bawa. Namun kita akan koordinasi dengan Dispora bagaimana langkah selanjutnya masalah pengiriman kontingen karena berhubungan dengan anggaran. Kita juga sudah sampaikan ke Dispora, DPRD, BPKAD, dan BAPPEDA bahwa NPC Sumut kekurangan anggaran," ungkapnya.

Di sisi lain dengan pemindahan tuan rumah Peparnas 2024 ke Solo, katanya akan berdampak ke pengurangan atlet kontingen Sumut yang akan dibawa pada event tersebut. Hal ini disebabkan anggaran yang kurang mendukung.

"Karena kalau kita tuan rumah terbantu dengan biaya transport. Kita sudah hitung-hitungan masih optimistis atlet yang kita siapkan bisa ikut tanding karena tidak ada dana transport, jadi atlet lapis tiga dan empat kita bisa di turunkan kalau Sumut tuan rumah. Tapi dengan bergeser ke Solo, pastinya yang prioritas saja kita bawa," ujarnya.

Namun demikian, dirinya memastikan bahwa kontingen NPC Sumut akan tetap tampil di 14 cabor yang dipertandingkan. Adapun cabor-cabor tersebut yakni atletik, catur, angkat berat, judo, taekwondo, panahan, bowling, tenis meja, badminton, cykling, volly duduk, tennis lapangan welchair, goalball, dan menembak.

"Kita optimalkan karena dari 14 cabor ini tetap atlet yang berpeluang bisa meraih medali yang berangkat," katanya.

Disinggung terkait target di Peparnas 2024, Alan menyampaikan bahwa sampai saat ini pihaknya masih tetap optimistis Sumut bisa meraih lima besar di event tersebut. Hal ini mendasar dari hasil Peparnas 2021 di Papua.

Di mana pada Peparnas Papua sebelumnya kontingen Sumut berhasil membawa pulang 27 medali emas, 20 perak dan 14 perunggu.

"Kita lihat di Papua kita lima besar, makanya sebelum pengumuman perpindahan itu saya panggil pengurus agar mengoptimalkan atlet-atlet berpotensial yang akan diberangkatkan. Minimal di Peparnas Solo kita bisa melampaui raihan medali di Papua. Jadi target kita di rangking lima besar tidak bergeser,"

Untuk itu dirinya berharap kepada para atlet NPC Sumut agar tetap semangat berlatih meskipun tuan rumah Peparnas bergeser ke Solo.

"Tetap semangat, dan optimistis. Dan yang sekarang berlatih semangat terus, karena bukan hanya Peparnas, kedepannya banyak event-event nasional makanya atlet harus siap-siap latihan lebih baik lagi," pungkasnya.

(cr29/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan  

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved