Peparnas 2024

Usai Raih Emas di Peparnas, Wagito Purnomo Berharap Pemprov Sumut Bisa Pekerjakan Atlet Disabilitas

Perak direbut Gunari Eko asal Jawa Tengah dan Perunggu milik Nandanh Wahyudin asal Jawa Barat. 

Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Ayu Prasandi
HO
Wagito Purnomo (kiri) dan Ketua NPCI Sumut Alan Sastra Ginting berjabat tangan usai meraih emas di Peparnas 2024. Wagito berharap bisa mendapatkan pekerjaan yang layak dari Pemprov Sumut.  

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Peraih medali emas di Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII, Wagito Purnomo berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Utara bisa memperhatikan masa depan atlet disabilitas yang telah berjuang di Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo, Jawa Tengah. 

Wagito Purnomo merupakan atlet Balap Kursi Roda 200 meter T52-53 putra yang berhasil meraih emas di Peparnas Solo. Pria asal Serdang Bedagai itu menjadi yang tercepat dengan waktu 32,60 detik.

Perak direbut Gunari Eko asal Jawa Tengah dan Perunggu milik Nandanh Wahyudin asal Jawa Barat. 

Torehan prestasi Wagito ini juga cukup mengesankan. Pasalnya, dirinya sempat tertinggal dari Gunari Eko beberapa meter sebelum finish. 

Wagito pun sangat bersyukur dengan torehan prestasi tersebut. Ia mengaku bahwa, prestasi tersebut merupakan buah dari hasil kerja kerasnya selama melakukan latihan di daerah. 

"Semua berkat doa dan dukungan keluarga. Selain itu motivasi hasil latihan, menjadi kunci nomor satu dalam meraih yang terbaik," ungkapnya kepada Tribun Medan. 

Dengan prestasi itu, Wagito berharap dirinya bisa kembali masuk ke dalam tim pemusatan latihan nasional (Pelatnas) untuk mewakili Indonesia di Ajang Asian Para Games di Thailand tahun 2025 mendatang.  

Mengingat, Wagito sudah berada di Pelatnas dalam kurun waktu dua tahun terakhir. 

"Kalau bisa masuk ke dalam pelatnas untuk mengikuti Asian Para Game di Thailand," ucapnya. 

Selain itu, ia juga sangat berharap  Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Utara untuk memberikan memperhatian terhadap kelayakan sarana dan prasarana latihan NPCI Sumut. 

"Mohon bisa dikembangkan kembali seperti alat-alat olahraga disabilitas, sarana dan prasarana soal kegiatan atlet," tuturnya. 

Pada sisi lain, pria yang akrab disapa Gito itu juga berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Utara bisa memperhatikan masa depan atlet disabilitas, dengan cara bonus atau pekerjaan yang layak. 

"Seperti uang saku dan juga bonus, bisa disamakan. Kemarin juga kami pun kecewa, karena tidak sesuai harapan bonus waktu di Perpanas papua,"! ujarnya. 

"Kami tidak muluk-muluk minta PNS atau P3K. Kami di pekerjakan saja sudah alhamdulillah, karena gimana kita bisa fokus di mess (latihan),sedangkan kita harus mencari uang untuk keluarga. Harapan kami pemerintah supaya bisa memikirkan tentang atlet NPCI Sumut," Pungkasnya. 

(Cr29/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved