MotoGP 2024

Joan Mir Galau Masa Depan, Merasa Gagal Emban Proyek Honda, Sampai Pikirkan Pensiun

Ajang MotoGP 2024, Pembalap Repsol Honda, Joan Mir di ambang pensiun setelah merasa kehabisan

Editor: Dedy Kurniawan
LOU BENOIST
Pembalap Repsol Honda, Joan Mir, saat tampil di sprint race MotoGP Prancis 2024 di Sirkuit Le Mans, Sabtu (11/5/2024) 

Tribun-Medan.com - Ajang MotoGP 2024, Pembalap Repsol Honda, Joan Mir di ambang pensiun setelah merasa kehabisan waktu akibat kegagalan proyek pabrikan Jepang tersebut di MotoGP.

Baca juga: PB PON Gelar Event Olahraga Untuk Sosialisasi Pelaksanaan PON XXI 2024 Aceh-Sumut

Tiba sebagai pembalap dengan status Juara Dunia satu kali, Mir awalnya merasa spesial ketika berhasil menduduki kursi Repsol Honda.

Titah Marc Marquez untuk Joan Mir Jelang MotoGP 2023: Salah Satu Rider Honda Harus Menang - Pembalap Tim Repsol Honda MotoGP Spanyol Marc Marquez (Kiri) dan Joan Mir menghadiri presentasi Tim Repsol Honda untuk musim Grand Prix Sepeda Motor 2023 mendatang, di Madrid pada 22 Februari 2023.
Titah Marc Marquez untuk Joan Mir Jelang MotoGP 2023: Salah Satu Rider Honda Harus Menang - Pembalap Tim Repsol Honda MotoGP Spanyol Marc Marquez (Kiri) dan Joan Mir menghadiri presentasi Tim Repsol Honda untuk musim Grand Prix Sepeda Motor 2023 mendatang, di Madrid pada 22 Februari 2023. (PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP)

Baca juga: Prediksi Euro 2024, Rep Ceska Potensi Buat Luka Pertama ke Cristiano Ronaldo CS

Terlebih, saat itu ia datang ketika Marc Marquez masih ada di sana.

Mendapati rekan setim seorang Marquez yang notabene juara dunia delapan kali, dan berstatus sebagai pembalap tim salah satu pabrikan raksasa MotoGP, jelas membuat Mir merasa sangat bersyukur.

Baca juga: RSU Royal Prima Medan Berhasil Lakukan Operasi Parkinson, Pertama di Sumut

Walau saat itu kedatangannya banyak dielu-elukan bisa mewujudkan dream team baru bersama Marquez, pembalap asal Spanyol itu tidak terlalu memikirkan tekanannya.

Yang ada di pikiran Mir saat itu adalah proyek Honda bersama RC213V untuk terus berkembang dan menyaingi Ducati selaku motor terbaik di grid saat ini.

Baca juga: Tim Sepakbola Putra Sumut akan Hadapi Bhayangkara FC di Laga Uji Coba 19 Juni

Namun, seiring berjalannya waktu, balapan demi balapan, musim silih berganti, Mir mulai merasakan betapa sulitnya RC213V ditambah tatanan metode kerja yang ada di Honda.

Bukannya berkembang, kini motor Honda justru jadi yang paling terpuruk. Sepanjang MotoGP 2024, hampir keempat rider penunggang motor pabrikan Asaka, Jepang itu selalu finis di baris-baris terakhir.

Baca juga: Kasus Tewasnya Rita Jelita Sinaga, Polisi Tetapkan Teman Prianya Sebagai Tersangka

Dalam situasi yang terpuruk, kemenangan tak jua didapat, ditambah pukulan telak ketika Marquez meninggalkan Honda untuk ke Gresini, membuat Mir semakin terpojok dan mulai merasa kariernya sudah 'selesai'.

Ambisinya untuk mengejar kemenangan seolah sudah redup, yang ada di pikirannya cuma satu, pensiun. 

Itu semua tak lepas dari belum jelasnya kontrak dia di musim depan. Dia pun mengindikasikan tidak ingin bertahan di tim tersebut. Namun, tawaran dari tim lain pun juga hilalnya juga belum ada.

Baca juga: Laga Uji Coba Tim Sepakbola Putra Sumut menghadapi NBBN FC Berakhir Imbang 0-0

"Honda telah mengganti banyak orang dan kami harus memberi mereka kesempatan untuk membuat motor yang bagus. Tetapi sebagai pembalap, saya berada dalam situasu yang sulit," kata Mir dikutip BolaSport.com dari Speedweek.

"Memahami kapan Honda akan kembali kompetitif adalah prioritasnya, melihat apakah mereka memiliki motor bagus lagi tahun depan. Sebagai pembalap, saya tidak punya banyak waktu lagi," ujarnya.

"Jadi, memang terkadang harus egois. Jika saya keluar dari Honda, memang benar saya gagal dengan proyek ini dan tentu saja saya pun tidak menginginkan hal itu."

"Tapi, saya pun tidak bisa menunggu selamanya," kata Mir sedih.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved