Berita Viral
TANGIS Yanti Tantiwati, Penjual Ayam Wakili Anaknya yang Meninggal Wisuda, Dikenal Berprestasi
Orang tua almarhum diketahui bernama Yaya (53) dan Yanti Tantiwati (43). Yaya bercerita, anaknya itu meninggal secara mendadak di rumahnya.
TRIBUN-MEDAN.com - Tangis Yanti Tantiwati, penjual ayam wakili anaknya yang meninggal wisuda.
Putranya itu dikenal berprestasi.
Momen haru terjadi saat orang tua asal Pangandaran Jawa Barat, mewakili anaknya wisuda.
Baca juga: MK Kabulkan Gugatan Golkar di Nias Selatan, Pemungutan Suara Ulang Digelar di 8 TPS
Hal itu lantaran anaknya yang bernama Gilang Ramadhan (24) meninggal dunia.
Gilang Ramadhan merupakan salah satu wisudawan dari Program Studi Manajemen Fakultas Ekononi dan Bisnis.
Momen haru terjadi saat orang tua asal Pangandaran Jawa Barat, mewakili anaknya wisuda.
Hal itu lantaran anaknya yang bernama Gilang Ramadhan (24) meninggal dunia.
Baca juga: CURHAT Pemilik Travel: SYL Menunggak Pembayaran Biaya Perjalanan Dinas ke Spanyol Rp1 Miliar
Dikutip Tribun-medan.com dari TribunJabar.com, Gilang Ramadhan merupakan salah satu wisudawan dari Program Studi Manajemen Fakultas Ekononi dan Bisnis.
Orang tua almarhum diketahui bernama Yaya (53) dan Yanti Tantiwati (43).
Beberapa rekan almarhum Gilang Ramadhan pun tampak ikut larut dalam suasana haru tersebut.
Sempat sakit
Yaya bercerita, anaknya itu meninggal secara mendadak di rumahnya di Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, karena sakit sekitar tiga bulan lalu.
"Waktu itu mau lebaran, minta dijemput hari Rabu, hari Kamis sakit mendadak, Sabtunya meninggal," kata Yaya yang setiap harinya berjualan ayam ini saat ditemui di sela acara wisuda, Sabtu, dikutip dari Kompas.com.
Kendati tidak bisa mengikuti prosesi wisuda, Yaya mengaku bangga karena anak semata wayangnya itu bisa menyelsaikan kuliah.
"Bangga bisa diwisuda," ucap Yaya.
Yaya mengatakan, sang anak adalah sosok yang pendiam dan sopan.
Ia disebut tidak pernah meminta yang aneh-aneh kepada kedua orang tuanya.
Sosok Berprestasi
Rektor UMP Dr Jebul Suroso menyampaikan, pihaknya mengundang kedua orangtua almarhum untuk menerima ijazah sebagai bentuk penghormatan.
Pasalnya, almarhum telah menyelsaikan semua proses pendidikan.
"Kebahagian kami di wisuda ke-74 ini juga mengiringi kebahagiaan orangtua wali yang putranya telah menyelesaikan pendidikan dan layak untuk wisuda, tapi yang bersangkutan telah meninggal," kata Jebul.
Baca juga: CURHAT Pemilik Travel: SYL Menunggak Pembayaran Biaya Perjalanan Dinas ke Spanyol Rp1 Miliar
Menurut Jebul, almarhum dikenal sosok yang aktif dalam kegiatan mahasiswa dan memiliki prestasi dalam bidang akademik.
Sebagai apresiasi, kata Jebul, rencananya pihak kampus akan memberikan beasiswa kepada saudara almarhum.
"Sebenanrya akan kami berikan beasiswa untuk adik atau saudaranya, cuma kebetulan yang bersangkutan anak tunggal. Untuk teknis lebih lanjut akan kami komunikasikan dengan keluarga agar silaturahmi tidak putus," ujar Jebul.
(*/tribun-medan.com)
Baca juga: SOSOK Eks Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota Diperiksa Propam, Dulu Tangani Kasus Pembunuhan Vina
Baca juga: Pemko Medan Klaim Angka Stunting Turun jadi 5,8 Persen, Tertinggi dari Kecamatan Medan Labuhan
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Hadiri-wisuda-anak.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.