Breaking News

Berita Viral

CURHAT Pemilik Travel: SYL Menunggak Pembayaran Biaya Perjalanan Dinas ke Spanyol Rp1 Miliar

Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) disebut masih menunggak pembayaran biaya perjalanan dinas ke Spanyol sebesar Rp 1 miliar.

Editor: AbdiTumanggor
Tribunnews.com
Syahrul Yasin Limpo (SYL) di persidangan Rabu (17/4/2024) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Pemilik perusahaan Suita Travel, Harly Lafian, mengatakan, Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) disebut masih menunggak pembayaran biaya perjalanan dinas ke Spanyol sebesar Rp 1 miliar.

Hal itu disampaikan Harly Lafian saat dihadirkan dalam sidang lanjutan kasus dugaan pemerasan dan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan) dengan terdakwa SYL pada Rabu (5/6/2024).

"Ini sama sekali belum dibayar, perjalanan dinas terakhir Pak SYL bersama ibu serta Pak Dirjen kalau tidak salah," ujar Harly di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis (6/6/2024).

Di hadapan majelis hakim, Harly lantas berkeluh kesah lantaran bingung hendak menagih ke mana pembayaran biaya perjalanan tersebut karena surat tagihan yang dikirimkan ke Kementan tidak pernah direspons.

Sementara itu, orang yang biasa berurusan dengan dirinya terkait dengan tiket perjalanan SYL juga tidak pernah membalas pesannya di aplikasi WhatsApp.

Harly menjelaskan bahwa permintaan tiket SYL biasa dilakukan oleh Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan (2023) Muhammad Hatta.

Menurut dia, Hatta biasanya akan memberi informasi siapa saja rombongan yang pergi memakai tiket tersebut.

Setelah itu, berurusan dengan yang lain. "Pak Hatta biasanya menyampaikan kepada saya secara lisan," ujar dia.

Untuk pembayaran, Harly mengungkapkan bahwa tagihan pembayaran perjalanan SYL biasanya ditujukan ke Sekretariat Jenderal Kementan.

Ada pula yang sudah terbagi-bagi ke direktorat jenderal masing-masing.

Sebagaimana diberitakan, SYL diketahui pernah melakukan perjalanan ke Spanyol. Tepatnya, saat rumah dinasnya di Jalan Widya Chandra V digeledah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis hingga Jumat, 28-29 September 2023.

Perjalanan SYL ke Spanyol diketahui merupakan bagian dari perjalanan dinasnya ke Roma Italia, untuk menghadiri forum Global Conference on Sustainable Livestock Transformation yang diadakan oleh FAO (Food and Agriculture Organization/Organisasi Pangan dan Pertanian).

Hal itu sebagaimana diunggah di akun Instagram resmi miliknya.

Ketika itu, KPK belum mengumumkan secara resmi SYL sebagai tersangka dugaan gratifikasi dan pemerasan.

KPK baru mengumumkan SYL sebagai tersangka saat konferensi pers tanggal 11 Oktober 2023.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved