Berita Medan

SEPEKAN, RS Adam Malik & King Salman Aid and Relief Center Berhasil Lakukan 10 Operasi Bedah Jantung

Sebanyak 31 pasien juga berhasil menjalani intervensi non-bedah kateterisasi jantung dalam periode pertama program ini selama sepekan terakhir.

Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
HO
RS Adam Malik dan King Salman Aid and Relief Center targetkan dapat mengoperasi 70 pasien jantung, dalam program bakti sosial yang dilakukan. Dari program tersebut sudah berhasil melakukan operasi kepada 10 pasien dalam sepekan. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RS Adam Malik) bersama tim dokter dari Arab Saudi berhasil melakukan operasi bedah jantung pada 10 pasien dalam periode pertama program operasi jantung bantuan dari King Salman Humanitarian Aid and Relief Center (KSRelief). 

Sebanyak 31 pasien juga berhasil menjalani intervensi non-bedah kateterisasi jantung dalam periode pertama program ini selama sepekan terakhir.

Direktur Utama RS Adam Malik dr Zainal Safri MKed(PD) SpPD-KKV SpJP(K) mengatakan tim dokter RS Adam Malik mendapatkan banyak pembelajaran dari program kerja sama ini. 

Menurutnya, program ini juga melibatkan proses transfer ilmu pengetahuan dan peningkatan keterampilan. 

Sehingga, kedepannya dapat meningkatkan pelayanan di rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan RI ini, terutama dalam penanganan penyakit jantung.

“Salah satunya (operasi yang dilakukan) adalah operasi bentall, itu benar-benar yang advance (tingkat lanjut) sekali, dan teman-teman (tim dokter RS Adam Malik) mendapatkan pembelajaran dari tim dokter Arab Saudi ini,” jelas dr Zainal. 

dr. Zainal menyampaikan terima kasih kepada Kerajaan Arab Saudi melalui KSRelief atas bantuannya, serta Kementerian Kesehatan RI yang telah memberikan dukungan untuk pelaksanaan program ini.

Ketua Tim Pengampuan Layanan Kardiovaskular RS Adam Malik dr Faisal Habib SpJP(K) FIHA juga menyebut program ini pun banyak memberikan alih teknologi kepada tim dokter di RS Adam Malik

“Selama ini kita sudah rutin melakukan kasus-kasus bedah jantung. Sekarang kita ingin lebih advance, bagaimana operasi bedah jantung ini tidak lagi harus membuka seluruh dada, tapi hanya potongan kecil di dada. Inilah proses alih teknologinya,” kata dr Faisal pula. 

Salah satu dokter dari Arab Saudi, dr Ali Ahmed Haneef pun mengaku senang atas terlaksananya program operasi jantung di RS Adam Malik ini. 

“Alhamdulillah, hasilnya luar biasa, juga berkat dukungan dari rumah sakit ini. Secara keseluruhan, alhamdulillah program ini sangat berhasil. Insya Allah, dengan dukungan KSRelief kami akan terus melakukan lebih banyak program di masa depan,” ucap dokter ahli bedah jantung tersebut.

Sementara, keluarga dari salah satu pasien, HMS (40 tahun), asal Kabupaten Dairi, Sumatera Utara menyampaikan terima kasih kepada seluruh tim dokter, baik di RS Adam Malik dan dari Arab Saudi. 

“Terima kasih kepada RS Adam Malik yang sudah melayani kami pasien BPJS. Saya merasa pelayanan di sini sangat hangat. Kami juga merasa sangat puas dengan dokter Arab Saudi, sangat terbantu dengan adanya bantuan dari organisasi KSRelief ini,” ungkapnya.

Program operasi jantung bantuan KSRelief dari Arab Saudi ini sendiri masih akan terus berlanjut di RS Adam Malik untuk dua periode lagi. 

Periode berikutnya telah direncanakan untuk pasien bedah jantung anak yang akan dilaksanakan pada bulan Juni 2024, sebelum dilanjutkan kembali dengan pasien bedah jantung dewasa. 

(cr26/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved