Sumut Terkini
Alasan Cari Makan, 5 Pengungsi Rohingya di Langkat Melarikan Diri, 4 Orang Sudah Diamankan
Lima dari 62 pengungsi Rohingnya yang berada di Gedung Nasional, Kelurahan Pekan Tanjung Pura, Kecamatan Tanjung Pura, Langkat, melarikan diri
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Salomo Tarigan
"Tapi ketika mereka dikumpulkan, ada anak dan bapaknya bertemu, informasi yang kita dapat mereka enggak satu kapal," ujar Suwanto.
"Dari Desa Kwala Langkat pindah kemari kurang paham, tapi informasi yang kita dapat dari pimpinan, masyarakat Desa Kwala Langkat tidak menerima sehingga diantarkan ke kecamatan. Di kecamatan ini lah ada gedung yang kosong yang namanya Gedung Nasional, maka sama pimpinan diletakkan di sini sementara. Dan kita pihak kelurahan disuruh membantu," sambungnya.
Suwanto menambahkan pemerintah setempat saat ini hanya berusaha memfasilitasi para pengungsi Rohingya.
"Namun bantuan material tidak ada, tapi secara moril kita sudah membantu gimana supaya mereka sementara berada di sini," ujar Suwanto.
Ada hal yang menarik, amatan wartawan kali ini pengungsi Rohingya memakai gelang warna kuning.
"Semalam ada tim UNHCR yang datang kemari, mereka mendata satu persatu pengungsi rohingya ini. Kemudian mereka di kasih gelang, jadi kalau secara simbolis menurut kami, inilah pengungsi-pengungsi yang sudah di data UNHCR," ujar Suwanto.
Disinggung sampai kapan para pengungsi Rohingnya ini berada di Gedung Nasional, Suwanto mengatakan masih menunggu perintah pimpinannya.
"Artinya sepanjang mereka di sini, kita berusaha bagimana caranya mereka pengungsi Rohingya tidak menjadi masalah sama kita," ujar Suwanto.
Sedangkan itu, selama berada di Gedung Nasional, puluhan pengungsi Rohingya mendapat penjagaan ketat oleh pihak kepolisian, TNI, Satpol PP, kecamatan, dan kelurahan.
"Kalau keluar gedung, ketika mereka mengambil wudhu," ucap Suwanto.
Meski begitu Suwanto tak menampik, tenyata masyarakat Kelurahan Tanjung Pura sudah komplain atas keberadaan pengungsi Rohingya.
"Banyak masyarakat yang sudah komplain dengan kedatangan mereka di sini, karena ada hal-hal yang ditakutkan mengganggu aktivitas masyarakat. Sampai sejauh ini banyak masyatakat yang tak suka adanya keberadaan rohingya di sini. Cuma masih bercerita secara pribadi," tutup Suwanto.
(cr23/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Bobby Nasution Sepakat TPL Ditutup Usai Bertemu Dengan Tetua Adat: Paling Lama Seminggu |
|
|---|
| Bertemu Tetua Adat Selama 2 Jam, Bobby Sepakat TPL Ditutup: Surat Rekomendasi Paling Lama Seminggu |
|
|---|
| Tahun 2026, Dinas PRKP Siantar Pakai Eks-Rumah Singgah Covid-19 Sebagai Kantor Baru |
|
|---|
| Akademisi Asia Tenggara Bedah Geopolitik Presiden Prabowo dalam Seminar Internasional di UINSU |
|
|---|
| Polres Tanah Karo Terbitkan Informasi DPO Pelaku yang Terlibat Dalam Pembunuhan Warga Nias |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Para-pengungsi-Rohingya-berada-di-dalam-Gedung-Nasional.jpg)