Berita Viral

PILU Solihin Warga Garut Tak Bisa Tidur Selama 4 Tahun, Uang Habis Berobat, Anaknya Dibunuh Teman

Inilah kepiluan Solihin (50) warga Garut yang sudah 4 tahun tak bisa tidur meskipun sudah minum obat tidur dengan dosis tinggi tetapi

TribunJabar
PILU Solihin Warga Garut Tak Bisa Tidur Selama 4 Tahun, Uang Habis Berobat, Anaknya Dibunuh Teman 

Meski mempunyai BPJS, biaya lain yang diperlukan untuk berobat seperti transportasi dan lain-lain membuat Solihin dan keluarganya tidak mampu lagi melanjutkan pengobatan.

"Semua tabungan sudah habis untuk biaya berobat."

"Saya bahkan harus menjual sawah, beberapa barang berharga untuk berobat," ungkap Solihin.

Ternyata dibalik itu, Solihin memiliki kisah kelam terkait anaknya yang bernama Agum Gumelar (13) yang meninggal secara tragis.

Anaknya itu tewas dibunuh oleh kawan sekolahnya sendiri pada tahuh 2023 lalu.

Kematian anak ini makin memperparah kondisi Solihin yang sedang sakit.

Awalnya anak yang bernama Agum ini dilaporkan hilang.

Kemudian korban ditemukan di Sungai Cimanuk dalam kondisi meninggal dunia.

"Waktu itu katanya meninggal karena terbawa arus, pas anak saya diautopsi ternyata (hasilnya) beda, ternyata dibunuh," cerita Aisyah (41), istri Solihin sekaligus ibu korban.

Setelah polisi menggelar ekspose kasus tersebut, barulah diketahui bahwa anaknya itu meninggal karena dibunuh oleh temannya sendiri yang masih berumul 12 tahun.

Baca juga: PT ACK MENDADAK BAYAR TUNGGAKAN Pajak Rp 107 M Setelah Turun Alat Berat di Depan Mal Centre Point

Baca juga: Masyarakat Sayangkan Mall Centre Point Disegel, Kaget Ternyata Nunggak Pajak Rp 250 Miliar

Uang dan Harta Habis untuk Berobat

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut melalui Sekretaris Dinas Kesehatan, Yodi Sirodjudin, menjelaskan kondisi sebenarnya yang dialami Solihin.

"Terkait dengan adanya isu ada warga Kecamatan Leuwigoong yang mengaku tidak tidur selama empat tahun, sebenarnya bukan tidak tidur. Tapi tidak nyenyak tidur," ujarnya kepada awak media, Selasa (28/5/2024).

Menurut Yodi, hasil pemeriksaan dokter tim puskesmas menunjukkan bahwa gangguan tidur Solihin disebabkan oleh beberapa faktor.

"Selama empat tahun, dikarenakan berdasarkan informasi dari hasil pemeriksaan dokter tim puskesmas, ada gangguan di telinganya sehingga telinganya berdengung dan mengganggu tidurnya," kata Yodi.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved