Sosok Sarah Audina Tanjung, Dara Kepribadian Kota Medan, Suka Modeling Sejak Kecil

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Dunia modeling di Indonesia terus berkembang, tidak hanya di ibu kota Jakarta, di daerah-daerah pun banyak masyarakat khususnya kaum muda yang menggeluti dunia modeling.

Seperti halnya di Kota Medan, dunia modeling masih sangat disukai oleh kaum millenial, baik kaum perempuan maupun laki-laki.

Menjadi seorang modeling adalah impian gadis bernama lengkap Sarah Audina Tanjung.

Parasnya cantik dan anggun, terlihat megah dalam balutan gaun di setiap kontes kecantikan yang diikutinya selama ini.

Sarah di usianya yang masih tergolong muda, sudah menjajal berbagai perlombaan demi mewujudkan impiannya menjadi seorang model.

Tak heran jika dirinya didapuk sebagai duta dari berbagai kontes baik itu di Kota Medan maupun nasional.

"Aku dari kecil memang suka dunia modelling, dari TK ya, tapi ada wadah untuk mengasahnya di SMP. Sejak saat itu aku mulai aktif mengikuti beberapa perlombaan," ujar Sarah kepada Tribun Medan, Sabtu (25/5/2024).

Pada usia 16 tahun Sarah mulai mengikuti kompetisi serius untuk pertama kalinya, hingga meraih Juara 2 Pelangi Model Hunt Jakarta pada tahun 2018.

Tak berhenti untuk terus mengasah kompetensi di kompetisi sejenis, di tahun berikutnya Sarah memperoleh juara 2 Butet Danau Toba.

Dengan meraih juara tersebut, Sarah didapuk sebagai duta Danau Toba, yang tentunya banyak memperkenalkan bagaimana keindahan Danau Toba dan kekayaan budayanya.

Sepertinya Sarah mulai menyukai dunia pariwisata, tak heran jika ia terus mengikuti kompetisi sejenis.

Sehingga dirinya didapuk sebagai Dara Kepribadian Kota Medan. Kali ini dirinya tentu lebih banyak memperkenalkan budaya Melayu, yang menjadi khas dari Kota ini.

Sarah tertarik dengan hal tersebut, dikatakannya mumpung masih muda, banyak memperkenalkan hal-hal positif menjadikannya lebih bermanfaat.

Selama menjadi duta pariwisata khususnya di Kota Medan, Sarah banyak menemukan berbagai hal menarik.

Satu diantaranya, Sarah sangat takjub dengan Rumah Jong A Fie, karena disana selain menampilkan budaya, juga banyak sejarah yang tersimpan didalamnya.