Medan Terkini

Dirjen Blak-blakan UKT Rendah Golongan I dan 2 di USU 862 Mahasiswa, Beda Humas USU Bilang Cuma 1

Adapun UKT rendah yang dimaksud Haris adalah golongan 1, 2, dan penerima KIPK (Kartu Indonesia Pintar Kuliah). UKT golongan 1 sebesar Rp 500 ribu,

TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Rektor USU Muryanto Amin berdialog dengan mahasiswa yang melakukan aksi tolak kenaikan UKT di depan kantor Rektorat Universitas Sumatera Utara (USU), Medan, Senin (20/5/2024). Dalam aksinya, mahasiswa menolak kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) yang terlalu tinggi. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Dirjen Pendidikan Tinggi dan Ristek pada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) Abdul Haris, menyebutkan bahwa jumlah UKT rendah di Universitas Sumatera Utara (USU) ada 862 mahasiswa.

 

Hal tersebut berbeda dengan keterangan Humas USU Amalia Meutia, sejalan dengan apa yang disampaikan rektor pada (17/5/2024) bahwa yang mendapatkan UKT rendah atau di angka Rp 500 ribu hanya 1 orang.


"Nilai UKT rendah itu maksudnya yang masuk dalam level 1-4, untuk level 1 mahasiswa lulus jalur SNBP hanya 1 orang," ujar Amalia saat dihubungi Tribun Medan, Rabu (22/5/2024).


Apa yang disampaikan humas USU berbeda dengan pernyataan dirjen mengenai golongan dimaksud.


Adapun UKT rendah yang dimaksud Haris adalah golongan 1, 2, dan penerima KIPK (Kartu Indonesia Pintar Kuliah).

UKT golongan 1 sebesar Rp 500 ribu, sedangkan golongan 2 Rp 1 juta.


"Itu kan angkanya sudah cukup besar kalau kita bandingkan dengan UKT yang tinggi, hanya 248 (orang)," ujar Haris.


Alfhandhi salah satu mahasiswa FIB USU menyampaikan kekecewaannya terhadap kenaikan UKT.


Ia mengatakan UKT saat ini dibagi atas 8 golongan, di FIB mulai dari Rp 500 ribu hingga golongan 8 yang tertinggi yakni Rp 8.5 juta.


Namun ia mengaku, berdasarkan data, mahasiswa yang lulus jalur SNBP tahun 2024 ini khususnya di Fakultas FIB, tidak ada mendapatkan golongan I dan II 500 ribu atau 1 juta.


Besaran UKT terendah yang diterima mahasiswa baru tahun ini yakni 2.4 juta.

"Sedangkan yang mendapatkan golongan tertinggi yaitu 8.5 juta, yang kami tanya ada 10 orang," jelasnya.
Sebelumnya Dirjen Kemendikbud-Ristek Haris   memerinci mahasiswa dilihat dari golongan UKT.
Di Universitas Sumatera Utara, jumlah mahasiswa dengan UKT rendah sebanyak 862 orang.

 

"Itu kan angkanya sudah cukup besar kalau kita bandingkan dengan UKT yang tinggi, hanya 248 (orang)," ujar Haris.

"Bahkan, yang kemarin cukup ramai di Universitas Jenderal Soedirman. Itu kalau kita perhatikan di Universitas Jenderal Soedirman itu justru angka di UKT rendah juga banyak, hampir 867 (orang). Kalau kita bandingkan dengan UKT tingginya hanya sekitar 12 mahasiswa," katanya lagi.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Baca Juga
    Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved