Berita Dairi Terkini

Tampang 2 Pencuri Uang di Laci Meja Guru SD Negeri di Dairi, Ludes Dipakai untuk Judi Online

AK alias Arjuna (24) dan DK alias Dolin (25) diringkus Sat Reskrim Polres Dairi usai mencuri uang di Sekolah SD Negeri di Dairi.

TRIBUN MEDAN/HO
AK alias Arjuna (kiri) dan DK alias Dolin (kanan) diringkus Sat Reskrim Polres Dairi usai mencuri uang di sekolah SD Desa Soban Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi. 

TRIBUN-MEDAN.COM, SIDIKALANG - AK alias Arjuna (24) dan DK alias Dolin (25) diringkus Sat Reskrim Polres Dairi usai mencuri uang di Sekolah SD Negeri yang berada di Desa Soban Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi.

Kasat Reskrim Polres Dairi, AKP Meetson Sitepu mengatakan, kedua tersangka tersebut mencuri uang sebesar Rp 1 juta 500 ribu yang di simpan di lipatan laptop yang berada di laci meja guru.

"Awalnya kedua tersangka juga mengambil laptop, namun akhirnya di kembalikan oleh tersangka, " ujarnya, Rabu (22/5/2024).

Diceritakan, kejadian bermula saat kedua tersangka tersebut sedang bermain di halaman sekolah sekitar pukul 23.00 WIB pada tanggal 15 Mei 2024.

Saat itu, hp milik Dolin kehabisan baterai, dan berniat untuk mengecas di teras sekolah. Akan tetapi, karena kecapean berdiri, Dolin kemudian memanjat salah satu kelas untuk bisa mengecas HP di dalam kelas.

"Tersangka Arjuna juga ikut masuk ke dalam kelas, dan kemudian dia iseng ingin membuka laci meja guru, " ucapnya.

Akan tetapi, laci tersebut terkunci dan tidak bisa di buka oleh Arjuna. Akhirnya dirinya menggunakan martil yang berada di atas meja, dan langsung merusak kunci di laci tersebut.

Setelah berhasil membuka laci meja tersebut, Arjuna kemudian menemukan yang sebesar Rp 50 ribu, dan langsung memberitahu kepada Dolin.

"Keduanya pun kemudian keluar dari kelas dan pergi ke warung depan sekolah untuk membeli rokok. Setelah itu, keduanya kembali lagi ke dalam kelas, " terangnya.

Saat kembali di dalam kelas, Arjuna mengambil posisi rebahan di antara kursi kelas, sementara Dolin kembali membuka laci meja tersebut.

"Dolin kemudian mengambil dua laptop tersebut, dan menyimpannya di balik semak - semak. Setelah disimpan, Arjuna yang saat itu sedang tertidur kemudian di bangunkan Dolin untuk pergi dari kelas tersebut, " ungkapnya.

Pada tanggal 16 Mei, keduanya kembali ke tempat semak - semak yang merupakan lokasi penyimpanan laptop. Saat Dolin membuka salah satu lipatan laptop, keduanya melihat terdapat uang sebesar Rp 1 juta 500 ribu.

"Mereka kemudian mengambil uang tersebut, dan kembali meletakkan laptop itu karena belum ada pembeli, " jelasnya.

Di saat itu pula, kabar hilangnya laptop dan uang tersebut sudah beredar di kalangan sekolah. Uang tersebut awalnya di simpan oleh seorang guru, untuk di berikan kepada sekolah.

Akan tetapi, setelah di lihat kondisi laci sudah dalam keadaan rusak dan laptop beserta uang sudah raib.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved