Berita Viral

Nasib Sugiarti, Ibu yang Rumahnya Dirobohkan Anak Sendiri Karena Warisan, Kini Hanya Bisa Menangis

Kini nasib Sugiati dan keluarganya tinggal di rumah orang tuanya, Tono (73) yang berdampingan dengan rumah tersebut.

KOMPAS.com/Imron Hakiki
Nasib Sugiarti rumah dirobohkan anak kandung di Malang, Jawa Timur. 

"Saat itu, Dani naik di atas backhoe itu. Kami alihkan ibunya ke rumah keluarga yang jauh, agar tidak bersedih melihat proses pembongkaran," jelas Tono.

Toni mengatakan, sebelum pembongkaran tersebut, Khoirul memang sempat datang ke Sugiati, meminta bagian harta gono-gini atas ayahnya, Yono Mitro.

Sugiati dan Yono Mitro dulunya adalah pasangan suami istri, hingga dikaruniai seorang anak, Khoirul Ramadani.

Namun, mereka bercerai dan Khoirul Ramadani tinggal bersama ayahnya di Kecamatan Pagelaran.

Dipicu Soal Warisan

Adapun penyebab Khoirul nekat merobohkan rumah mertua dipicu karena harta warisan.

Hal itu diungkapkan Camat Poncokusumo, Didik Agus Mulyono saat dikonfirmasi.

"Latar belakangnya ini karena anak S menuntut hak waris gana-gini kepada ibunya," ujarnya. Dikutip dari Tribunnews.com

Didik menguraikan kronologi konflik yang sebenarnya terjadi pada warganya.

Diketahui, Sugiarti sebelumnya menikah dengan suaminya, YM, kemudian dikaruniai satu anak yakni KR.

Selama pernikahan itu, mereka tinggal di rumah yang mereka bangun di atas tanah pemberian orang tua S.

Namun, pernikahan S dan YM harus kandas pada 2008 dan memutuskan untuk hidup masing-masing.

KR lalu menuntut harta gana-gini kepada ibunya sebesar Rp 50 juta.

"Sekitar 2 minggu yang lalu, KR atau anak kandungnya itu menuntut kepada ibunya, kompensasi gana-gini hak bapaknya sebesar Rp 50 juta," jelas Didik.

Sugiarti tidak langsung memberi lantaran warisan yang tersisa hanya rumah tersebut, yang apabila dijual hanya laku Rp 50 juta.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved