Berita Viral

Nasib Sugiarti, Ibu yang Rumahnya Dirobohkan Anak Sendiri Karena Warisan, Kini Hanya Bisa Menangis

Kini nasib Sugiati dan keluarganya tinggal di rumah orang tuanya, Tono (73) yang berdampingan dengan rumah tersebut.

KOMPAS.com/Imron Hakiki
Nasib Sugiarti rumah dirobohkan anak kandung di Malang, Jawa Timur. 

TRIBUN-MEDAN.com - Nasib Sugiarti (43) rumah dirobohkan anak kandung di Malang, Jawa Timur, kini menangis tak menyangka aksi nekat sang anak.

Aksi seorang anak nekat merobohkan rumah ibu kandungnya tengah viral dimedia sosial.

Momen saat buldozer yang disewa pria bernama Khoirul itu meratakan rumah sang ibu pun viral di media sosial usai diunggah akun Instagram @terangmedia Minggu (19/5/2024).

Peristiwa itu berlangsung di Dusun Gadungan, Desa Karanganyar, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang pada Jumat (17/5/2024), sekira pukul 17.00 WIB.

Kala itu, Khoirul Ramdani memimpin langsung proses perobohan rumah ibu kandungnya yang bernama Sugiarti.

Kini, rumah yang berada di Dusun Gadungan, Desa Karanganyar, Kecamatan Poncokusumo rata dengan tanah dan tersisa puing-puing bangunan dan ruang dapur di sisi belakang.

Kini nasib Sugiati dan keluarganya tinggal di rumah orang tuanya, Tono (73) yang berdampingan dengan rumah tersebut.

Tono mengatakan, Sugiarti masih menangis sedih akibat pembongkaran rumah yang dilakukan anak kandungnya.

KRONOLOGI Anak Robohkan Rumah Ibunya Pakai Buldozer, Berawal dari Masalah Harta Gono Gini
KRONOLOGI Anak Robohkan Rumah Ibunya Pakai Buldozer, Berawal dari Masalah Harta Gono Gini (TribunJatim)

"Kalau masalah bangunan rumahnya, kami sudah ikhlas. Lagipula selama kita sehat, kita bisa usaha untuk membangunnya kembali," ungkapnya Tono, dikutip dari TribunJabar.id

Menurut Tono, kesedihan yang dirasakan Sugiati karena ketegaan anaknya yang membongkar rumah itu menggunakan buldoser.

"Kalau pembongkaran rumah ini sudah kami rundingkan dan kami sepakati antara Sugiati dan Dani (sapaan akrab Khoirul Ramadani)," tuturnya.

"Namun bayangan kami pembongkaran itu dilakukan secara manual, agar sisa-sisanya masih digunakan lagi oleh Dani untuk membangun rumah di Kecamatan Pagelaran," terangnya.

"Namun ternyata pembongkaran itu dilakukan dengan menggunakan backhoe," imbuhnya.

Kendati begitu, keluarga pun terkejut saat backhoe sekonyong-konyong datang dan membongkar rumah Sugiati.

Bahkan, beberapa kali keluarga mengalihkan Sugiati dari lokasi pembongkaran agar tidak melihat proses pembongkaran tersebut.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved