Breaking News

Medan Terkini

Tampang Kamiso yang Bacok Warga di Percut Seituan, Eks Anak Buah Nina Wati Pernah Tembak Polisi

Ketika ditangkap dan dibawa ke Polsek Percut Seituan, Kamiso nampak memakai kaus berwarna hitam.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Kamiso (Tengah pakai tongkat) pelaku pembacokan Rahmantua yang ditangkap Polisi di Polsek Percut Seituan. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Polisi menangkap Kamiso, pelaku pembacokan Rahmantua, warga Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara yang terjadi Jumat (3/5/2024) tadi.

Ketika ditangkap dan dibawa ke Polsek Percut Seituan, Kamiso nampak memakai kaus berwarna hitam.

Ia berjalan kesusahan dibantu tongkat di sebelah kirinya .

Seperti merasa tidak bersalah, ia nampak tersenyum kepada Kapolsek Percut Seituan, meski tak dibalas senyum.

Kapolsek Percut Seituan Kompol Jhonson Sitompul mengatakan, pihaknya berhasil menangkap pelaku kurang lebih dua jam setelah kejadian.

Korban luka di tangan sebelah kirinya hingga berdarah-darah.

"Kami bersyukur dengan kecepatan Kanit bersama personelnya sekira pukul 13.00 WIB pelaku berhasil kami amankan dan kemudian pelaku kami bawa ke kantor untuk proses sidik lebih lanjut,"kata Kompol Jhonson Sitompul, Jumat (3/5/2024).

Tampang Kamiso (Pakai Tongkat), pecatan Polisi yang kembali ditangkap lantaran membacok warga di Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan Kabupaten Deliserdang, Jumat (3/5/2024). Kamiso pecatan Polisi dan pernah dipenjara karena menembak Polisi.
Tampang Kamiso (Pakai Tongkat), pecatan Polisi yang kembali ditangkap lantaran membacok warga di Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan Kabupaten Deliserdang, Jumat (3/5/2024). Kamiso pecatan Polisi dan pernah dipenjara karena menembak Polisi. (TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO)

Polisi menjelaskan, pembacokan terjadi pada Jumat (3/5/2024) sekira pukul 10:00 WIB pagi tadi

Hal ini bermula ketika tersangka hendak menggali lubang diduga untuk mendirikan pagar di lahan garapan yang sudah dikuasai pihak lain.

Kemudian korban tak terima hingga terjadi keributan sampai pembacokan.

"Untuk saat ini yang bisa kami lihat dari peristiwa tadi itu di mana pelaku tanpa seizin dari pemilik bangunan ada menggali lubang dan si pemilik bangunan merasa keberatan. Mungkin pelaku tersinggung, emosi langsung menyerang korban dengan cara membacok tangan korban."

Pasca pembacokan Rahmantua, warga sekitar ngamuk dan membakar ban di tengah jalan.

Sempat terjadi kemacetan, namun akhirnya berhasil diredam.

"Setelah kami datang dengan pihak desa, melalui damkar memadamkan api sehingga lalu lintas kembali normal yang tadinya sempat terhenti akibat pembakaran ban."

Kilas Balik Kamiso Ditangkap Karena Tembak Polisi Didalangi Nina Wati

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved