Berita Viral

JOKOWI Halangi Pertemuan Prabowo dan Megawati? Demokrat Minta Jangan Semua Parpol Merapat ke Prabowo

PDI Perjuangan masih belum bertemu dengan Prabowo-Gibran usai PIlpres 2024. PDIP masih meyakinkan diri berada di jalur oposisi. 

HO
Prabowo Subianto melarang pendukungnya untuk menyerang sosok Megawati Soekarnoputri.  

TRIBUN-MEDAN.com - PDI Perjuangan masih belum bertemu dengan Prabowo-Gibran usai PIlpres 2024. PDIP masih meyakinkan diri berada di jalur oposisi

Kemungkinan PDIP bakal sendirian menjadi oposisi. Sebab, Nasdem dan PKB sudah bergabung dengan Prabowo-Gibran

Sementara PKS juga telah memberi sinyal bakal ikut merapat. 

Banyak yang menilai PDIP sulit bergabung dengan Prabowo karena ada Jokowi. 

Namun hal itu dibantah oleh Partai Gerindra. 

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo membantah presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi tembok tebal rekonsiliasi antara presiden terpilih RI, Prabowo Subianto dan PDI Perjuangan (PDIP).

"Itu tidak benar. Sekali lagi, tidak benar bahwa anggapan Pak Jokowi itu sebagai tembok tebal ataupun halangan, sama sekali tidak," ucap Rahayu dalam acara halal bihalal TKN Pemilih Muda Prabowo-Gibran di HQ Fanta, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (1/5/2024) malam.

Baca juga: FAKTA-fakta Baru Kasus Kematian Brigadir RAT, Kapolri Ungkap Kemungkinan Kasus Dibuka Lagi

Baca juga: TOTAL Harga Outfit Norman Wakil Rektor Unsoed Saat Temui Mahasiswa Nangis Protes UKT, Capai Rp1 M?

Ia memastikan komunikasi antara Prabowo dan PDIP masih berjalan dengan baik. Sebaliknya, Prabowo pun berharap komunikasi itu bisa terus terjalin ke depannya.

"Komunikasi berjalan dengan baik. Dan tentunya Pak Prabowo berharap komunikasi itu bisa berjalan terus ke depan," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan (PDIP), Komarudin Watubun mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak lagi kader partainya.

Sebab, Jokowi sudah berada di kubu Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.

"Ah orang sudah di sebelah sana bagaimana mau dibilang bagian masih dari PDIP, yang benar saja," kata Komarudin di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (22/4/2024).

Komarudin juga menyebut putra sulung Jokowi, Gibran berbohong. Sebab, dua kali menyatakan akan setia untuk tetap PDIP.

Namun, justru menjadi calon wakil presiden pendamping Prabowo pada Pilpres 2024.

"Tentang sikap Mas Gibran saya kira itu terlalu reaktif untuk menanggapi Pak Sekjen (Hasto Kristiyanto). Karena apa yang disampaikan Pak Sekjen itu benar terjadi dan itu benar (Gibran) berbohong, dua kali itu," ujar Komarudin.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved