Tribun Wiki

Profil Dwikorita Karnawati, Kepala BMKG dengan Segudang Prestasi

Dwikorita Karnawati adalah Kepala BMKG yang sudah menjabat sehak November 2017. Ia dikenal sebagai sosok yang berprestasi

Editor: Array A Argus
INTERNET
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati 

Di akhir kuliah S-1 Teknik Geologi UGM, Rita pernah merasa galau dengan langkah yang ingin diambil ke depannya.

Kala itu, ia ditawari pekerjaan di perusahaan perminyakan dengan gaji besar.

Namun akhirnya, ia lebih memilih untuk mengajar di almamaternya.

6. Ibu Dua Anak

Rita menikah dengan Sigit Priyanto pada 1989.

Dari pernikahan itu, Rita dikaruniai seorang putra bernama Amiluhur, dan seorang putri, Umayra Priyanto.

Saat ini, Rita telah memiliki seorang cucu yang diberi nama Naomi.

7. Pakar Masalah Kerentanan Tanah Akibat Bahaya Gempa Bumi

Rita adalah pakar dan pengamat masalah kerentanan tanah akibat bahaya gempa bumi.

Satu penelitiannya yakni membuat zona atau peta daerah Bantul, yang rawan terhadap gempa bumi setelah gempa besar pada 27 Mei 2006.

Ia dikukuhkan sebagai Guru Besar Fakultas Teknik UGM, bersama sang suami Sigit Priyanto.

8. Pernah jadi Moderator Debat Cawapres 2014

Pada masa debat Pilpres 2014, Dwikorita rupanya pernah menjadi moderator debat keempat kandidat Pilpres 2014 yang diikuti calon wakil presiden.

Saat itu, Dwikorita masih menjabat sebagai Wakil Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM).

Dwikorita terpilih dari tujuh nomine yang sudah ditetapkan sebelumnya.

9. Sempat Diminta Mundur dari Jabatannya sebagai Kepala BMKG

Dwikorita sempat diminta mundur dari jabatannya sebagai Kepala BMKG oleh anggota Komisi V DPR RI, Anthon Sihombing setelah rapat dengar pendapat (RDP) Komisi V DPR RI dengan BMKG.

Dwikorita dianggap tak layak lagi memimpin BMKG karena dianggap paling bertanggung jawab terhadap banyaknya korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.

Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI ini menyebut kelalaian yang dilakukan BMKG dalam mendeteksi bencana dianggap sebagai kesalahan fatal.

Selain itu, pernyataan yang diberikan kepada media juga sangat normatif, sehingga membuat informasi menjadi simpang siur.

“Saya dengan tegas meminta agar Kepala BMKG lebih terhormat kalau mengundurkan diri."

"Di samping itu juga, statement-statement yang diberikan dilontarkan oleh Kepala BMKG ini sangat simpang siur atau sangat berlainan dengan realita."

"Padahal sebagai pemimpin, seharusnya dia dapat melaporkan kondisi yang sejelas-jelasnya,” jelasnya ketika ditemui Parlementaria di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (03/10/2018).(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter    

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved