Pendidikan

Kisah Anak Batang Toru yang Dapat Program Beasiswa Martabe Prestasi, Kini Berani Bercita-cita Tinggi

Ayah saya hanya seorang supir. Adik saya ada empat. Bersyukur dengan adanya beasiswa ini, kami bisa meringankan orang tua dan berani memiliki cita-cit

|
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/HO
Usi (Sisi Kanan) dan Tiara (Ujung Kanan) bersama rekannya menggunakan PDH dari sekolah SMAN Plus 20 Sipirok. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Sore itu, sejumlah siswa kelas II SMAN Plus 20 Sipirok sedang bersantai menghabiskan waktu liburnya di asrama yang telah disediakan.

Terlihat ada yang bergegas mandi, ada yang sedang hendak melaksanakan ibadah salat ashar, dan ada juga yang masih sibuk dengan meja belajarnya.

Saat disambangi, ternyata dari sejumlah siswa tersebut, enam di antaranya merupakan anak-anak yang berasal dari Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan yang mendapatkan program beasiswa Martabe Prestasi dari PT Agincourt Resources.

Enam anak-anak tersebut bernama Aisyah Pardede, Usi Putri Nazila ,Tiara Irawati Hutapea, Aida Lubis, Alimatussadiah dan Richard Silalahi.

Usi,  Tiara dan temannya saat  jalan-jalan sore di area asrama SMAN  Plus 20 Sipirok.
Usi, Tiara dan temannya saat jalan-jalan sore di area asrama SMAN Plus 20 Sipirok. (TRIBUN MEDAN/HO)

Menurut Usi, siswa yang mendapatkan program Beasiswa Martabe Prestasi ini pun menceritakan awal mula dirinya bisa mendapatkan beasiswa mengikuti proses yang panjang.

Diceritakan Usi, pada saat Kelas dua SMP, di SMPN 1 Batang Toru, dirinya sudah ditanya oleh Kepala Sekolah apakah mau mendapatkan beasiswa dari Program Martabe Prestasi.

Kemudian Usi dan satu temannya yang bernama Tiara pun dipilih oleh Kepala Sekolah untuk mengikuti kegiatan tersebut.

Usi, Tiara dan dua rekannya sedang belajar  di asramanya.
Usi, Tiara dan dua rekannya sedang belajar di asramanya. (TRIBUN MEDAN/HO)

"Setelah dipilih, kami juga harus mengikuti beberapa tes. Dan kami juga diberikan tes bimbel selama satu bulan sebelum dinyatakan lulus program beasiswa," jelasnya kepada Tribun Medan saat disambangi, Sabtu (20/3/2024).

Diceritakan Usi, ada sempat rasa khawatir dan cemas saat mengikuti tahapan-tahapan seleksi ujian dan wawancara.

"Paling deg-degan saat diwawancarai oleh pihak perusahaan PT Agincourt Resources. Karena di sana kan di tanya alasan mau ikut beasiswa ini apa, kemudian ditanya pekerjaan orang tua dan rumah kami juga disurvei sebelum mendapatkan beasiswa tersebut," terangnya.

Usi juga menyebutkan tahapan-tahapan ujian untuk mendapatkan Beasiswa Martabe Prestasi tersebut

"Setelah dipilih kepala sekolah, rumah kami di survei, kemudian ikut tes ujian, wawancara dengan pihak tambang dan terakhir ikut bimbel selama sebulan,"jelasnya.

Kemudian, kata Usi pihaknya mengikuti beberapa tes untuk masuk sekolah unggulan yang telah direkomendasikan pihak PT Agincourt Resource.

"Ada banyak sekolah unggulan, seperti SMA DEL, termasuk SMA Plus 02 Bahorok. Kebetulan keterimanya di sini," katanya.

Dikatakan Usi, mulai dari biaya sekolah hingga asrama gratis dari PT Agincourt Resource.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved