Berita Viral

HUT KE-72 KOPASSUS: Disegani Pasukan Khusus di Seluruh Dunia, Hingga Kisah Serda Ucok Simbolon

Upacara peringatan HUT ke-72 Kopassus itu digelar di Lapangan Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur.

Editor: AbdiTumanggor
istimewa
HUT KE-72 KOPASSUS: Disegani Pasukan Khusus di Seluruh Dunia, Hingga Kisah Serda Ucok Simbolon (istimewa) 

Peristiwa pembunuhan anggota Kopassus Serka Heru Santoso di tangan preman di Hugo's Café sangat membekas dalam diri Serda Ucok Tigor Simbolon.

Pelakunya merupakan sindikat preman yang sangat meresahkan masyarakat di kawasan Yogyakarta pada saat itu.

Bukan hanya Serka Heru Santoso, sehari kemudian, seorang anggota Kodim yang juga mantan anggota Kopassus Sertu Sriyono ditemukan tewas dibacok.

Pelakunya adalah kelompok yang sama. Hubungan Serda Ucok dan Sertu Sriyono sangat dekat karena sempat menempuh pendidikan di Batujajar, Bandung.

Hingga akhirnya jiwa korsa prajurit baret merah Kopassus itu bergolak dan rela dihukum untuk membalas dendam kematian rekannya tersebut.

Dengan mengumpulkan informasi dan dibantu beberapa rekannya, Serda Ucok menerobos masuk ke Lapas Kelas II B Cebongan, Sleman, Yogyakarta.

Serda Ucok Tigor Simbolon setelah bebas dari penjara (kanan). (HO)
Serda Ucok Tigor Simbolon setelah bebas dari penjara (kanan). (HO)

Prajurit Kopassus Kandang Menjangan, Kartosuro ini masuk penjara dengan membawa surat berkop Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta.

Menurut Ucok Simbolon, para sipir tak mengetahui para penyerang itu adalah prajurit Kopassus. Sipir mengira ‘tamu’nya itu berasal dari kepolisian daerah.

“Maaf saja, waktu itu kan mereka tidak tahu saya dari Kopassus. Tahunya dari Polda,” kata Ucok di persidangan.

“Mereka (sipir) ternyata biasa jika malam menerima tahanan dibawa Polda,” sambungnya kala itu.

Saat hendak masuk, Ucok Simbolon Cs menunjukkan kertas berkop Kepolisian Daerah.

Menurut dia, kertas itu dipakai untuk berpura-pura sebagai polisi agar bisa menerobos penjagaan sipir.

“Waduh itu kertas asal comot saja,” kata Ucok.

Ucok mengaku tak mengetahui kertas itu berisi apa atau berkas apa.

“Kan jam segitu mau masuk LP enggak mungkin kalau mau besuk,” kata dia.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved