Kesehatan
Kenali Apa itu Arbovirus, Gejala dan Penyebabnya
Waspadai adanya arbovirus yang bisa menginfeksi siapa saja, termasuk anak-anak dan orang tua
TRIBUN-MEDAN.COM,- Saat ini warganet tengah ramai membahas tentang arbovirus yang menular lewat arthropoda.
Lantas, apa sih arbovirus ini?
Seberapa bahayanya bagi manusia?
Dilansir dari Kompas.com, arbovirus adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan infeksi virus yang ditularkan ke manusia dari sekelompok serangga yang dikenal sebagai arthropoda.
Baca juga: Fakta Nutrisi Tomat, Kandungan dan Manfaatnya untuk Kesehatan Jantung, Diabetes dan Atasi Sembelit
Penyakit arboviral adalah istilah untuk menggambarkan infeksi akibat virus yang menyebar ke manusia melalui gigitan arthropoda yang terinfeksi, seperti nyamuk dan kutu, menurut Departemen Kesehatan New York.
Infeksi ini biasanya terjadi selama bulan-bulan cuaca hangat, ketika nyamuk dan kutu sedang aktif.
Nyamuk terinfeksi adalah jenis artropoda paling umum yang menyebarkan penyakit.
Siapa pun bisa tertular infeksi arbovirus, namun anak-anak dan orang tua lebih rentan terkena dampaknya.
Baca juga: Heboh Virus Angin di Papua yang Diduga Merupakan Cacar Monyet Menyerang Anak-anak
Infeksi arbovirus juga dapat menyebar melalui transfusi darah, transplantasi organ, kontak seksual, dan dari ibu ke anak saat kelahiran tergantung pada virus spesifik yang terlibat.
Gejala arbovirus
Dikutip dari laman Medical News Today, kebanyakan infeksi yang disebabkan oleh arbovirus tidak menunjukkan gejala.
Namun jika terjadi, gejalanya bisa berkisar dari penyakit ringan seperti flu hingga ensefalitis, kondisi peradangan dan pembengkakan di otak yang berpotensi mengancam jiwa.
Baca juga: Mengenal Virus B di Hongkong yang Bikin Ketar-ketir Banyak Pihak, Diklaim Cukup Mematikan
Arbovirus neuroinvasif sering menyebabkan meningitis atau ensefalitis, yang gejalanya meliputi demam mendadak yang disertai gejala berikut:
- sakit kepala
- leher kaku
- nyeri otot
- kebingungan atau disorientasi
- kelemahan pada lengan dan kaki
- kejang.
Baca juga: Virus Nipah Belum Terdeteksi di Medan
Gejala arbovirus non-neuroinvasif sedikit berbeda.
Sistem saraf tidak terpengaruh, sehingga biasanya tidak menyebabkan perubahan kondisi mental, seperti kebingungan atau kejang.
Namun, arbovirus non-neuroinvasif dapat menyebabkan demam disertai gejala berikut:
- sakit kepala
- Nyeri otot
- nyeri sendi
- sakit perut
- mual, muntah, atau diare
- ruam.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/GEJALA-dan-ciri-Virus-Corona-Omicron-Menyerang-Tubuh.jpg)