Sumut Terkini
Kepsek SMK Negeri 1 Siduaori Nias Selatan Resmi Ditetapkan Jadi Tersangka atas Kematian Siswa
Polres Nias Seatan secara resmi menetapkan Safrin Zebua sebagai tersangka atas kasus kematian Yaredi Ndururu Siswa Sekolah SMK Negeri 1 Siduaori.
Penulis: Arjuna Bakkara | Editor: Randy P.F Hutagaol
"Saat itulah mamaknya mulai curiga dan mencari tau apa penyebab dari penyakitnya yang dialami anak kami. Kami pun menanyakan kepada teman sekolahnya IJN dan FL,"sebutnya.
Kedua teman korban pun menjelaskan, Kepala Sekolah benar memukul korban pada bagia keningnya
Karena kian parah, pada Selasa 09 April 2024 korban dibawa oleh keluarganya ke RSUD dr Thomsen Gunung Sitoli untuk melakukan rontgen dan dirawat inap selama 1 hari.
Sehari kemudian, orang tua korban menerima hasil pemeriksaan, dan berdasarkan keterangan dokter ada bekas dari pukulan di bagian kening dan salah satu saraf tidak berfungsi dibagian kening korban, sehingga korban sakit parah.
Pada Kamis 11 April 2024 pelapor, termasuk korban dan para saksi membuat laporan ke Polres Nias Selatan.
Lalu pada Sabtu 13 April 2024 korban kembali dibawa ke RSUD dr Thomsen untuk perawatan lebih intensif.
Pada Senin 15 April 2024 Pukul 17.00 WIB Penyidik Pembantu Bripda Ganda Manullang dan Bripda Rahmat Bulolo tiba di RSUD dr Thomsen untuk melakukan wawancara terhadap korban serta melihat keadaan korban, namun korban tidak dapat memberikan keterangan karena dalam keadaan kritis.
Sayangnya, pada hari yang sama Senin 15 April 2024 sekira pukul 19.30 WIB korban meninggal dunia di RSUD dr Thomsen.
Polisi pun langsung melakukan cek TKP serta mengumpulkan keterangan dari para saksi serta mendatangi Korban di RSUD dr Thomsen Guung Sitoli.
Polisi kemdian melakukan pembuktian lebih mendalam dikarenakan kejadian tersebut dilaporkan 3 minggu setelah kejadian.
Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Siduaori Nias Selatan, Safrin Zebua (37) saat dihubungi Tribun Medan ketika itu tidak berkomentar banyak.
Safrin hanya mengatakan, biarlah berjalan sesuai proses hukum.
"Sebentar ya pak, kalau memang itu benar biarlh proses hukum yang berjalan,"ujar Safrin saat dikonfirmasi.
(Jun-tribun-medan)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
| Kantongi Sabu, Seorang Pria Diamankan di Terminal Berastagi |
|
|---|
| Gegara tak ada ASN Minat Jadi Dewan Pengawas PD Pasar Horas, Panitia Seleksi Perpanjang Pendaftaran |
|
|---|
| Buka Indonesia Horse Racing Sumut Cup Seri I Tahun 2025, Bupati Taput Sampaikan Hal Ini |
|
|---|
| Mantan Kadishub Siantar Julham Situmorang Dituntut 4 Tahun 6 Bulan Pungli Retribusi Parkir |
|
|---|
| Guru SDN 30 Pasar Lapan Manfaatkan Playdough Tingkatkan Literasi Siswa Kelas I |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/TAMPANG-Kepsek-Safrin-Zebua-yang-Aniaya-Siswa-SMK-Sampai-Tewas-Kepala-Dipukul-Sampai-Saraf-Putus.jpg)