Pemilu 2024

SOSOK Komjen Purn Dharma Pongrekun, Jenderal Polisi yang Tak Percaya Covid-19 Maju Pilgub DKI

Dharma Pongrekun yang beberapa tahun terakhir terkenal dengan pernyataan kontroversialnya, menyatakan diri akan maju Pilkada Jakarta 2024.

Editor: Satia
Kolase Tribun-Medan.com
Komjen Pol Purn Dharma mantan Wakil Kepala BSSN. 

Konspirasi Covid-19
 
Selain soal LHKPN, Dharma Pongrekun juga kontroversial berkat pernyataannya soal Covid-19.

Menurutnya, Covid-19 adalah konspirasi elite global yang sudah direncanakan sejak 2010.

Hal itu disampaikan Dharma saat berbicara di podcast dengan dr Richard Lee pada 27 Januari 2024.

Dharma kekeh dengan pendapatnyas soal Covid-19 yang merupakan pengendalian terhadap populasi dunia.

"(Covid-19) sudah direncanakan sejak 2010 oleh Rockefeller Foundation, dan disimulasikan tahun 2012, lalu dimainkan tahun 2020 untuk di Indonesia. Tapi kalau di luar sudah disosialisasikan tahun 2019."

Baca juga: Mantan Wakil Wali Kota Tri Adhianto Dijagokan PDIP jadi Bakal Calon Bertarung di Pilkada Bekasi 2024

"Tujuannya adalah percepatan program digitalisasi. Makanya kenapa Covid di belakangnya ada 'id' identity digital."

Bahkan Dharma juga menyebut sains atau science yang selama ini dipelajari bukanlah pengetahuan yang sesungguhnya.

"Lihat saja, time will tell. Kelemahan orang sains di situ. Kalau belum ada bukti, belum ada data belum ada jurnal, dia tidak akan bisa melihat benang merahnya. hanya orang yang punya kemampuan spiritual yang bisa melihat. Udang di balik batu, sains hanya melihat batunya."

Dia memastikan pendapatnya bukan sembarang.

"Ini intelijen Pak," ujarnya.

Bahkan pada 25 Juli 2020 di channel JT Perspektif, Dharma juga sudah berbicara tentang konspirasi global.

Penulis buku 'Indonesia dalam Rekayasa Kehidupan' ini menuturkan fenomena yang sedang terjadi saat ini.

Yakni warga dunia digiring menuju pada satu sistem dunia yang dikenadlikan oleh elite global.

“One system for all, dan nanti kendalinya ada pada chip. Sebenarnya sudah ada, sedang dibuat tinggal pengumpulan data,”

“Kita nggak perlu bawa apa-apa, semua identitas ada di sini (chip). Data medical record, passport ada di sini,” jelasnya.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved