Medan Terkini

Shell Berhenti Beroperasi di Medan, Sejumlah Pengguna Mengaku Kecewa

Shell Indonesia mengumumkan secara resmi untuk tidak melanjutkan lagi seluruh operasional Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Medan.

TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO
Pengendara sepeda motor melintas di SPBU Shell di Jalan Sisingamangaraja, Teladan Barat, Kecamatan Medan Kota, Kota Medan, Rabu (17/4/2024). Untuk menciptakan nilai lebih dengan emisi yang rendah melalui pengembangan solusi energi rendah karbon, Shell Indonesia akan menutup seluruh SPBU di Kota Medan pada tahun ini. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Shell Indonesia mengumumkan secara resmi untuk tidak melanjutkan lagi seluruh operasional Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Medan, Sumatra Utara.

Terdapat 9 SPBU saat ini yang ada di Medan akan berhenti operasional mulai 1 Juni 2024 mendatang.

Menanggapi berita tersebut, banyak pengguna yang merasa kecewa, karena sudah setia menggunakan Shell selama ini.

Mereka juga mengaku lebih nyaman menggunakan bahan bakar dari Shell terlebih pelayanannya juga dianggap cukup ramah.

Dramatisir pengguna Shell terlihat di sejumlah media sosial.

"Bakalan kangen isi minyak di Shell, katanya bulan depan terakhir mereka beroperasi. Padahal kualitas minyaknya bagus, pelayanannya ramah, ada point lagi, kadang dapat hadiah," tulis akun @taukotembung.

Sama halnya dengan yang dirasakan Fany pengguna Shell di Medan, dirinya cukup terkejut dengan kabar tutupnya Shell di Medan.

"Sudah menggunakan Shell sejak setahun belakangan, dan kendaraan jadi lebih ringan bawaannya, ya kecewa juga kenapa harus tutup secara keseluruhan gitu," ungkapnya.

Seperti yang diketahui Vice President Corporate Relations Shell Indonesia Susi Hutapea menjelaskan alasan menutup 9 SPBU itu sejalan dengan strategi Shell secara global.

Khususnya untuk menciptakan nilai lebih dengan emisi yang lebih rendah.

"Melalui pengembangan solusi energi rendah karbon dan berfokus pada disiplin, penyederhanaan serta kinerja bisnis, Shell akan menghentikan kegiatan operasi 9 (sembilan) SPBU di Medan, Sumatera Utara, tahun ini," kata Susi, Rabu (17/4/2024).

Selain itu, Susi menambahkan bahwa Indonesia merupakan pasar pertumbuhan utama untuk bisnis pelumas Shell. Di sektor pelumas, pada Maret 2024, pihaknya telah memulai pembangunan Pabrik Manufaktur Gemuk atau Grease Manufacturing Plant di Marunda, Jakarta Utara, dengan kapasitas total mencapai 12 kiloton per tahun.

"Pada November 2022, kami menggandakan kapasitas pabrik pelumas Shell di Marunda (Lubricants Oil Blending Plant) menjadi 300 juta liter per tahun. Di tahun 2023, kami memperkenalkan produk cairan pendingin imersi (immersion cooling fluids) untuk mendukung industri pusat data di Indonesia yang sedang mengalami pertumbuhan," ujarnya.

(cr26/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved